Pasca Erupsi Semeru, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Gunung semeru/ist
Gunung semeru/ist

Hari ke tujuh pasca terjadinya bencana Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru Lumajang, Jumat (10/12), gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, tampak seperti bersahabat. Aktivitas Gunung Semeru terpantau tenang dan cenderung stabil, terlihat gagah perkasa.


Dari laporan petugas Pos Pantau Gunung Api di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro secara visual Gunung terlihat jelas.

"Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati. Teramati api diam dan sinar api pada waktu visual Gunungapi Semeru jelas," ujar  Petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Yuda Prinardita Pura, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, dalam laporannya, Jumat (10/12).

 Namun perlu diperhatikan lanjut dia, aktivitas Gunung Semeru masih dalam Level II (Waspada). Oleh karena itu, masyarakat tetap diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara - selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

"Kami menghimbau masyarakat untuk menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi," terangnya. 

Menurutnya, masyarakat harus mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk. 

Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.