Anggota Intelkam Polresta Banyuwangi Ditemukan Tewas

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Seorang anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Perumahan Griya Giri Mulya (GGM) Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro pada Jumat (10/12/2021) petang.


"Iya benar anggota kami ada yang meninggal dari Satuan Intelkam," ujar Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (11/12).

Untuk penyebab kematiannya, kata dia, belum dijelaskan secara gamblang apa yang menjadi penyebab maupun motif tewasnya anggota Polri tersebut. Apakah bunuh diri ataukah ada penyebab lain.

"Untuk penyebab kita masih menunggu hasil autopsi dari tim medis," tegasnya.

Jumat malam itu, polisi juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah itu, korban yang diketahui berpangkat Bripda (inisial FWS)tersebut dievakuasi menuju RSUD Blambangan.

Sedangkan, menurut Ketua RT 03 RW 06 Perum GGM Klatak, Sugiharto mengatakan, tewasnya korban (23) itu pertama kali diketahui istrinya. Sepulang dari warung membeli rujak yang sebelumnya diminta suaminya.

Sempat beredar kabar, bila korban tewas dengan cara gantung diri. Namun, Ketua RT itu mengaku saat pertama kali ditemukan mulut korban sedikit mengeluarkan busa. Dengan posisi jasad tergeletak di lantai rumah kontrakan.

"Kalau gantung diri enggak sepertinya. Saat pertama kali ditemukan kondisinya tergeletak mulutnya sedikit mengeluarkan busa. Yang pertama kali mengetahui itu tadi istrinya sendiri sepulang beli rujak," papar Sugiharto.

Saat istri korban, mengetahui suaminya tewas, langsung meminta tolong kepada tetangga.

"Saya langsung lapor ke Polsek Kalipuro. Tidak lama polisi dari Polresta juga datang," imbuhnya. 

Tewasnya korban disebut sangat mengejutkan warga setempat. Sebab, meski baru 4 bulan menempati rumah kontrakan itu, korban dinilai sangat aktif mengikuti kegiatan bersama warga. 

Dimata tetangga, korban dan istrinya yang baru dikaruniai satu anak balita itu juga dikenal sebagai keluarga harmonis.

"Ya enggak menyangka saja. Korban orangnya baik, sama tetangga juga baik sering ikut pengajian. Sehari-harinya dengan keluarga juga saya rasa tidak pernah saya dengar ada masalah. Baru empat bulan di sini, mereka ngontrak," tambah Sugiharto. 

Setelah menjalani pemeriksaan di ruang jenazah RSUD Blambangan, jasad korban langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya di daerah Jajag, Kecamatan Gambiran, untuk dimakamkan. 

"Jenazah setelah dibawa ke RSUD langsung dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Jajag, dimakamkan di sana. Anak dan istrinya juga pulang ke sana. Jadi sekarang rumah kontrakannya sudah tidak ada orang," tandas Sugiharto.