Para badut yang tergabung dalam Komunitas Grogol Bisa di Desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, mencari donasi untuk korban letusan Erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang.
- Tim DVI Kembali Identifikasi Lima Jenazah Korban Semeru, Total 35 Jenazah Dikenali
- Anak Korban APG Erupsi Semeru Ingin Sekolah Jember
- Anwar Sadad Hibur Anak Pengungsi Erupsi Semeru, Dicurhati Tidak Bisa Sekolah Dan Mengaji
Badut itu berlenggak- lenggok di pinggir jalan Raya Dringu, jurusan Surabaya-Banyuwangi. Mereka, turun jalan untuk meminta sumbangan untuk korban Erupsi.
Aksi badut turun jalan itu menyita pengguna jalan. Sehingga, banyak pengguna jalan mengeluarkan uang receh yang selanjutnya di lemparkan ke badut.
Selain itu, badut turun jalan untuk aksi Semeru itu merupakan gabungan dari Paguyuban Grogol Bisa dan Paguyuban Musik Daul Probolinggo.
"Pak, mohon sumbangannya pak untuk peduli saudara-saudara kita korban Erupsi Gunung Semeru," jelas salah satu badut.
Dalam aksi badut mencari sumbangan itu, diikuti juga oleh anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo.
Reno turun jalan dengan memegang kardus bekas yang sudah bertuliskan 'Galang Donasi Semeru'.
"Aksi sosial ini sungguh luar biasa dilakukan. Ini saya sangat mendukung aksi sosial untuk meringankan beban ke korban Erupsi Gunung di," tegas politisi asal Partai Gerindra ini.
Perlu diketahui, aksi turun jalan ini sudah dilakukan oleh Paguyuban Grogol Bisa mulai pada Sabtu 11 Desember 2021.
Pasa hari pertama, berhasil mengumpulkan dana 5,6 juta. Aksi itu dilakukan selama dua jam saja. Yaitu pukul 15. 00 hingga 17.00 WIB.
- Tim DVI Kembali Identifikasi Lima Jenazah Korban Semeru, Total 35 Jenazah Dikenali
- Anak Korban APG Erupsi Semeru Ingin Sekolah Jember
- Anwar Sadad Hibur Anak Pengungsi Erupsi Semeru, Dicurhati Tidak Bisa Sekolah Dan Mengaji
