Fauzan Apresiasi Tenaga Kesehatan yang Sudi Menjadi Tameng dari Pandemi

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Fauzan Fuadi Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur apresiasi segala bentuk perjuangan tenaga medis khususnya saat masif-masifnya pandemi Covid-19 diri 2020 hingga saat ini.


Dalam kegiatan sosialisasi wawasan wawasan kebangsaan yang digelar di Adelia Caffe, Sabtu (11/12/2021) yang turut dihadiri Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) serta para nakes Bojonegoro, Fauzan mengatakan perjuangan nakes bukan hanya isapan jempol belaka. Ia katakan nakes adalah garda terdepan dalam mengentaskan virus asal Wuhan, Tiongkok ini. 

"Para perawat sudah tidak lagi berteori mencintai NKRI, tapi berpraktik langsung. Terbukti serangan Covid-19 sejak beberapa tahun belakangan, perawat ujung tombak pemerintah melayani masyarakat, selain dokter dan tenaga medis lainnya itu tanpa adanya perawat," papar Fauzan.

Bendahara DPW PKB Jatim ini menuturkan sumbangsih nakes dalam menjaga keutuhan NKRI begitu luar biasa.

Mereka adalah pahlawan bagi bangsa Indonesia. Para nakes mempertaruhkan jiwa raganya demi menjaga kesehatan masyarakat. Terbukti sejak pandemi melanda, Provinsi Jatim sendiri tercatat sekitar 324 tenaga kesehatan gugur.

"Perawat garda terdepan penanganan Covid-19, sekaligus menjaga NKRI melakui profesinya didunia kesehatan. Bagaimana setelah kemerdekaan tahun 1945, tugas kita mengisi kemerdekaan dan menjaga keutuhan NKRI. Pasti tenaga medis sudah pancasilais, karena langsung pembuktian dan tidak lagi teori," tutur politisi Dapil XII (Bojonegoro-Tuban).

Disisi lain, Ketua PPNI Kabupaten Bojonegoro, Sukir memaparkan dalam menjaga keutuhan NKRI semua pihak harus terlibat, tidak hanya tentara yang menjaga pertahanan negara, para nakespun harus demikian dengan menjaga kesehatan warganya. 

Ia katakan semua saling berkaitan sama lain, oleh karenanya semua harus konsinten terhadap porsinya masing-masing. 

"Perawat harus menjaga NKRI, bagaimana pun kondisi dan keadaanya. Pandemi Covid-19 sudah dibuktikan perawat dalam membantu pasien Covid-19," tuturnya.

Diketahui, giat sosialisasi wawasan kebangsaan kali ini dipastikan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, selain menjaga jarak dan memakai masker, seluruh peserta dihimbau mencuci tangan, menggunakan handsanitezer dan pengecekan suhu tubuh.


ikuti update rmoljatim di google news