Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menduduki peringkat enam nasional dan dapat predikat unggul kategori universitas dalam Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) 2021.
- Unesa Gelar Pionir 2024, Bekali Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses di Era Digital
- Prodi Sistem Informasi Unesa Gelar Guest Lecture, Memahami Perubahan Kebutuhan dalam Proyek-proyek TI
- Bersama Jerome Polin, Rian Fahradi, dan Elsa Japasal, Wali Kota Eri Ajak 8 Ribu Gen Z di Surabaya Berani Wujudkan Mimpi
Program tersebut diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan tujuan mendorong perguruan tinggi mengadakan dan melaporkan kegiatan kemahasiswaan dan meningkatkan kualitas implementasi MBKM.
Dr. Agus Hariyanto, M.Kes., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, UNESA mangpresiasi atas kinerja dan peran penting semua pihak termasuk mahasiswa maupun dosen atas pemerolehan peringkat tersebut. Menurutnya, berhasil masuk di 10 besar saja sudah sangat membanggakan bagi UNESA.
Apalagi sampai naik ke posisi enam nasional.
Dia menambahkan, dibanding tahun lalu, kenaikan peringkat UNESA sangat signifikan. Dari yang sebelumnya berada di urutan ke-18 nasional, sekarang berhasil bersaing di 10 besar dan duduki peringkat keenam nasional.
Baginya, peringkat tersebut sangat penting bagi institusi dalam upaya meningkatkan mutu lembaga dan mutu lulusan di UNESA.
Dalam SIMKATMAWA, lanjutnya, ada beberapa aspek dokumen institusi yang harus dipersiapkan dalam SIMKATMAWA; pertama, kelembagaan kemahasiswaan MBKM; kedua, aspek sarana dan prasarana; ketiga, aspek penghargaan prestasi; keempat, aspek sumber daya manusia (SDM); kelima, aspek pembiayaan.
Sementara beberapa aspek yang menjadi perhatian yaitu kegiatan MBKM Nonlomba seperti; pertukaran pelajar, proyek kemanusiaan, penelitian, magang dan praktek kerja, wirausaha, proyek independen, kegiatan bela negara dan proyek desa.
“Alhamdulillah, tahun ini mahasiswa kami sangat antusias dan kreatif serta aktif terlibat dalam semua kegiatan tersebut,” ujarnya di UNESA pada Minggu (12/12/21).
Salah satu kegiatan mahasiswa yang terlibat dalam membangun desa yaitu dilakukan beberapa kelompok mahasiswa KKN Tematik di Kabupaten Mojokerto. Salah satu program mereka adalah reboisasi di beberapa kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) dengan menanam ribuan bibit pohon di sana.
Program itu didukung penuh universitas dan pemerintah daerah hingga kabupaten yang hadir untuk menanam bibit bersama.
Kemudian, ada lagi yang masih berjalan, yaitu kelompok KKN yang berpusat di Surabaya tengah menjalankan program Kampung Pendidikan Arek Suroboyo.
Selain itu, lanjutnya, juga ada program mahasiswa lainnya seperti pemberdayaan ekonomi masayrakat, mitigasi dan trauma healing kebencanaan, ekowisata, dan masih banyak lagi.
“Memang sejak awal kami dorong mahasiswa untuk terjun ke lapangan. Coba telusuri apa masalah di desa, apa yang dibutuhkan di kampung-kampung dan carikan solusinya bagaimana. Kami biasakan mahasiswa untuk jadi pelopor, penggerak dan pembawa perubahan,” ucapnya.
Dia berharap, dengan peringkat tersebut, menjadi motivasi bagi UNESA, dosennya, mahasiswa maupun pimpinannya untuk terus meningkatkan peringkat ke depannya.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Unesa Gelar Pionir 2024, Bekali Mahasiswa Jadi Pengusaha Sukses di Era Digital
- Prodi Sistem Informasi Unesa Gelar Guest Lecture, Memahami Perubahan Kebutuhan dalam Proyek-proyek TI
- Bersama Jerome Polin, Rian Fahradi, dan Elsa Japasal, Wali Kota Eri Ajak 8 Ribu Gen Z di Surabaya Berani Wujudkan Mimpi