Young Buddhist Association (YBA) Indonesia, perkumpulan anak muda Budha yang terdiri dari Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar Budha rayakan Natal bersama Mahasiswa Katolik di Surabaya sebagai wujud toleransi antar umat beragama di Indonesia.
- Young Buddhist Association dan Walikota Eri Tunjukkan Surabaya Sebagai Kota Aman Dalam Beribadah
- Sambut HUT RI ke-77, Young Buddhist Association Ajak Generasi Muda Tangkal Bahaya Radikalisme dan Ekstremisme
- Peduli Korban Erupsi Semeru, Young Buddhist Association Bangun Hunian Sementara di Lumajang
Kegiatan kebaragaman lintas agama ini di kemas lewat kunjungan dan penyaluran donasi kepada anak-anak Panti asuhan karya kasih di jalan Gembong, Surabaya yang sedang merayakan natal.
Selama kegiatan penyaluran donasi yang dilakukan oleh pemuda Budha ini, mereka memberikan bingkisan ke anak-anak yatim piatu, bernyanyi bersama dan bermain kuis.
Aksi sosial ini sebagai upaya untuk memberikan support kepada anak-anak yang kurang beruntung tersebut, apalagi di saat kondisi pandemi covid-19 sekarang ini yang banyak berdampak kepada masyarakat kecil.
"Ke panti asuhan karya kasih dengan tujuan kita mau merayakan natal kepada saudara kita yatim piatu di pantia asuhan karya kasih, karena kita ingin menghibur dan membuat mereka lebih bisa bahagia dan comeback stronger pada tahun berikutnya. Melalui perayaan natal ini
temen-temen pemuda, mahasiswa dan pelajar Budha yang tergabung di YBA ini telah mengumpulkan donasi melalui penjualan baju Comeback Stronger dan didonasikan pada yatim piatu agar di masa pandemi ini mereka tetap dapat berbahagia", ungkap Billy Lukito Joeswanto, Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, ketika ditemui di sela-sela kegiatan aksi sosial di Panti Asuhan karya kasih, Surabaya, Jumat (24/12).
Adanya bantuan donasi kepada 38 anak panti asuhan yang sedang merayakan natal, di sambut baik oleh pengurus panti, hal ini di karenakan anak panti juga membutuhkan dukungan moril dari berbagai pihak, serta tidak memandang agama.
"Terimakasih telah membagi kebahagiaan, meski mreka tidak punya siapa-siapa lagi, tapi kedatangan YBA kesini membawa keceriaan bagi anak-anak ini," ujar Fransiska Matan Uran, Pengurus Panti Asuhan Karya Kasih, usai menerima kunjungan dari puluhan pemuda Budha ini.
Selain berbagi kebahagiaan kepada anak-anak panti asuhan, Young Buddhist Association juga berbagi kasih di momen Natal ini kepada Mahasiswa Katholik di Surabaya yang tergabung dalam PMKRI kota Surabaya (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia).
Apalagi dari sekian banyak mahasiswa tersebut, banyak yang tidak pulang kampung di momen Natal tahun ini, lantaran banyak dari mereka yang sedang melakukan aksi sosial di Lumajang lantaran adanya bencana erupsi gunung Semeru.
"Kita juga mengunjungi temen temen PMKRI, perhimpunan mahasiswa katolik republik indonesia kota Surabaya yang dimana mereka sudah telah membantu teman-teman YBA menampung donasi barang bantuan di kantor mereka sebagai posko bersama dan mengantar dan menyalurkan donasi ke korban erupsi semeru di candipuro lumajang," ungkap Billy Lukito
Itikad kami, sambung dia, mengunjungi serta meyerahkan baju comeback stronger dan parcel natal merupakan tanda terima kasih kami kepada saudara temen temen mahasiswa katolik yang tergabung di PMKRI.
"Tanpa bantuan mereka niat dan karma baik kita tidak akan berhasil. Oleh karena itu, sebagai umat buddhis kami tidak boleh melupakan kebaikan dan jasa rekan kita yang sudah membantu kita di masa lampau", jelasnya
Atas adanya apresiasi perayaan natal dari Pemuda Budha terhadap Mahasiswa yang sedang merayakan natal, sangat di apresiasi oleh para mahasiswa Katholik di Surabaya yang tergabung dalam PMKRI.
Hal ini mencerminkan semboyan bhineka tunggal Ika yang merupakan cermin toleransi umat beragama di negeri ini.
"Terima kasih dan Selamat natal juga kepada teman-teman mahasiswa buddhis, mohon maaf kita tidak bisa kasih apa-apa, semoga Tuhan membalas kebaikan kakak kakak sekalian, semoga kedepan kita tetap bersaudara dan bekerjasama lagi di acara kebaikan untuk sesama yang membutuhkan," ujar Hugolinus Gani, Anggota PMKRI kota Surabaya.
Sementara itu Billy Lukito Joeswanto, menambahkan, perayaan natal seharusnya sudah menjadi tidak hanya perayaan saudara berkeyakinan Katolik dan Protestan saja, akan tetapi menjadi perayaan seluruh bangsa Indonesia untuk bergotong royong dan toleransi saling membahagiakan satu sama lain sebagai sesama.
"Semoga natal ini membawa berkah untuk kita agar konsentrasi comeback stronger di tahun 2022 dengan semangat bersatu dan gotong royong. inilah berkah dan semangat natal yang dapat dimanfaatkan oleh muda mudi bangsa indonesia umumnya dan muda mudi buddhis khususnya", tegas Billy.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aliansi BEM Mahasiswa Tanjung Perak Baksos Peduli Sesama
- Pemkot Surabaya Terjunkan 1.749 Mahasiswa MSIB ke Seluruh Pelayanan OPD, Kecamatan, hingga Balai RW
- Pose 2 Jari Presiden Dianggap Langgar UU Pemilu, Mahasiswa Laporkan Jokowi ke Bawaslu