Kereta Odong-odong Kecelakaan di Banyuwangi, Balita dan Nenek 87 Tahun Luka-luka

Kereta Odong-odong kecelakaan di Banyuwangi/repro
Kereta Odong-odong kecelakaan di Banyuwangi/repro

Kereta Odong-odong yang mengangkut 50 orang penumpang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi. Penumpang yang berusia 2 tahun sampai 87 tahun menjadi korban luka-luka ringan.


"Penumpang sekitar 50 orang dan yang luka-luka sekitar 12 orang dan hanya mengalami lecet dan di rawat di RS Al Huda," kata Kanit Lantas Polsek Gambiran, Iptu Paulus, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/12).

Paulus merinci korban pada kecelakaan tunggal tersebut, mulai dari anak-anak yang berusia 2 tahun, 4 tahun, 8 tahun sampai penumpang dewasa yang berusia 29, 33, dan 78 tahun.

Menurut saksi di TKP, ia melanjutkan, awalnya kereta Odong-odong tersebut berangkat dari arah utara menuju selatan. Setibanya di lokasi, tiba-tiba borem atau bagian bawah kemudi (stir) rusak, sehingga berjalan oleng ke kiri dan menghantam pagar toko warga.

Kendaraan yang dikemudikan oleh Parijo (59) warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono itu kini telah diamankan aparat.

"Faktor dari kecelakaan itu karena kendaraan bukan untuk peruntukannya. Kurang hati hatinya sopir saat berjalan," katanya.

Dari video yang beredar, usai kereta Odong-odong tersebut kecelakaan sejumlah penumpang histeris. Hampir seluruh anak-anak termasuk balita yang menumpang menangis saat dievakuasi ke teras toko warga.

Terlihat dalam video gerbong kereta Odong-odong bagian belakang terguling. Sementara bagian depan yang dimodifikasi mirip kepala naga itu mepet ke tembok toko warga.