Bahar Smith Didatangi Danrem 061/Suryakencana, Gus Yasin: Dia Ceramah Karena Ujaran Jenderal Dudung

Video Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi dengan Habib Bahar bin Smith (HBS) di halaman Pondok Pesantren Tajul Alawiyin, Bogor, Jawa Barat/Repro
Video Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi dengan Habib Bahar bin Smith (HBS) di halaman Pondok Pesantren Tajul Alawiyin, Bogor, Jawa Barat/Repro

Kedatangan Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi menemui Habib Bahar bin Smith (HBS) di halaman Pondok Pesantren Tajul Alawiyin, Bogor, Jawa Barat, mengundang reaksi banyak pihak.


Ketua Harian PPKN (Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah), H Tjetjep Mohammad Yasien, apa yang dilakukan Danrem 061 itu sudah offside dan sangat berbahaya bagi institusi TNI. 

“Saya menangkap kesan, kok ada jenderal TNI tidak paham dengan fungsi TNI. Tidak paham makna penguasaan teritorial. Tidak paham hukum. Saya benar-benar heran,” kata pengacara senior yang juga alumni PP Tebuireng ini pada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (3/1).

Ditambahkan Gus Yasin, arogansi oknum TNI ini tidak boleh dibiarkan. Sebab akan merusak citra institusi TNI. Selain itu, tudingan Bahar bin Smith melakukan ujaran kebencian juga ada sebabnya. 

“Semua paham ceramah Habib Bahar ada sebabnya, yakni terkait ujaran Jenderal Dudung yang rasis dan menista agama. Tapi dia bukan menyerang institusi TNI. Kalau tidak ada omongan Dudung, masak ada orang marah seperti Habib Bahar. Sikap marah HBS terkait ujaran Jenderal Dudung Abdurachman bahwa Tuhan disamakan dengan manusia (orang Arab), sudah tepat. Ini mewakili suara umat Islam. Saya juga merasa terwakili,” tegasnya.

Sebaliknya, Gus Yasin menyarankan jika ada pihak yang tidak terima dengan ceramah HBS, maka bisa menempuh jalur hukum. Apalagi HBS sekarang dalam pemeriksaan polisi. 

“Kalau dia dianggap keliru seharusnya bisa menempuh jalur hukum. Yang ini kok malah sebaliknya. Justru saya melihat gaya oknum TNI seperti ini bisa membuat HBS semakin tegar. Kondisi demikian tidak boleh kita biarkan. Jangan sampai TNI menjadi alat segelintir oknum,” urainya.

Sebelumnya Kepala Penerangan Komando Resor Militer (Kapenrem) 061/Suryakencana Mayor Inf Ermansyah menjelaskan detail video viral yang memperlihatkan Danrem 061 Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi tengah berdebat dengan Habib Bahar bin Smith.

Ermansyah menegaskan, kedatangan Achmad hanya untuk meminta Habib Bahar tidak provokatif saat berceramah. Menurut Ermansyah, maksud kedatangan Achmad itu untuk menyampaikan kritik terkait isi ceramah Habib Bahar yang menyinggung institusi TNI. Achmad berpesan kepada Habib Bahar untuk tidak menyinggung hal-hal provokatif sampai menghina KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

“Pertama, kedatangan Danrem itu, menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena menyinggung institusi kami,” kata Ermansyah kepada wartawan, Sabtu (1/1) lalu.