Tiga Motor Dimaling Lewat Jebol Tembok Beton

Korban saat menunjukkan lubang yang di Jebol oleh Maling
Korban saat menunjukkan lubang yang di Jebol oleh Maling

Tiga motor berhasil dibawa kabur oleh gerombolan maling di Dusun Pandi 1 Desa Banyuanyar Tengah Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Maling itu berhasil membawa kabur setelah sebelumnya berhasil menjebol tembok beton belakang garasi.


Selain itu, maling juga membawa tas yang berisikan Handphone dan sejumlah uang ratusan rupiah di ruangan tengah.

Ketiga motor itu ialah, Honda Beat, Honda Scoopy dan Yahama Vega ZR. Peristiwa ini terjadi pada, Sabtu (08/1), sekitar pukul 2.30 WIB.

Korban, Muhammad Fatlullah (28) mengatakan, ketiga motor itu di parkir di garasi samping rumahnya. Dua motor miliknya dan satu motor milik orang tuanya.

Fatlul, menceritakan, saat peristiwa itu pihaknya tidak mendengar adanya congkelan tembok garasinya. Hanya saja, adik ipar korban yaitu Nurul Yakin, mendengar.

" Tapi oleh adik saya itu hanya disenteri saja dan dianggap hanya hewan," ungkap dia. 

Namun, sekitar pukul 5.30 pagi, tetangga korban yang biasa lewat sawah atau belakang rumahnya, mendapati tembok garasinya sudah jebol.

"Saya tahunya dari tetangga kalau sudah tembok garasi sudah jebol dan tiga motor sudah tidak ada," paparnya.

Selanjutnya korban langsung mengecek kebelakang. Dia kaget, ternyata dibelakang garasi sudah ada tiga lubang yang berhasil dijebolnya.

"Mungkin cari tembok yang rapuh untuk digali. Kok ada tiga lubang. Tpi lubang yang di dekat pintu ini yang besar," tegas dia.

Berhasil menjebol, dengan leluasa pelaku menguras habis 3 motor yang terpikir tanpa kunci ganda. Dia juga menduga, kalau motornya tersebut keluar lewat belakang.

Akan tetapi, sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat mematikan lampu tanaman Bawang disawah belakang rumahnya. Hal itu terlihat, dari bekas injakan kaki pelaku di tanaman bawang.

Sementara itu, Kapolsek Banyuanyar AKP Agus Rachmad Wijaya melalui Kanit Reskrim, Aipda Andre Okta mengatakan, kalau kepolisian sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.

"Masih dalam tahap proses penyelidikan lebih lanjut," sebut Kanit Reskrim.