Sedikitnya tujuh orang meninggal dunia akibat ledakan bom yang terjadi di sebuah minibus di kota Herat, Afghanistan pada akhir pekan ini.
- Angin Puting Beliung Terjang Bondowoso, Puluhan Rumah Rusak dan 5 Orang Terluka
- KontraS Sebut Pelanggaran HAM Aceh Belum Tuntas, Ratusan Anak Masih Mencari Kuburan Orangtuanya
- Diguyur Hujan Sejak Sore Hari, Banjir di Wonocolo Hingga Malam Hari Tak Kunjung Surut
"Empat wanita termasuk di antara tujuh yang tewas," kata kepala rumah sakit provinsi Herat, Arif Jalali, kepada kantor berita AFP pada Sabtu (22/1).
Sementara itu, Komandan Taliban Herat, Mawlawi Ansari mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sembilan orang terluka.
Ledakan itu juga dikonfirmasi oleh kantor intelijen Herat.
"Laporan awal menunjukkan itu adalah bom lengket yang menempel pada tangki bahan bakar kendaraan penumpang," kata juru bicara kantor tersebut Sabit Harwi.
Belum diketahui siapa dalang di balik ledakan ini. Namun, sejak kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan di Kabul pada Agustus tahun lalu, beberapa serangan telah dilaporkan terjadi setiap minggu di seluruh negeri, termasuk beberapa yang diklaim oleh cabang regional ISIS yakni ISIS di Provinsi Khorasan atau ISIS-K.
- Komandan BAIS Pidie Aceh Meninggal Dunia Ditembak OTK
- Salah Satu Korban Sriwijaya Air Alumni Unair, Rektor: Semoga Almarhum Husnul Khotimah
- Uni Eropa Sempat Terguncang Akibat Covid-19, Kini Kembali Solid