Para santri diyakini siap menghadapi era Society 5.0. Pasalnya, Santri sudah terbiasa mandiri. Mereka terlatih mencari jawaban atas problem kemasyarakatan.
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Mahasiswa dan Santri di Jombang Antusias Diskusi Bareng Gus Sadad, Jadi Bukti Tumbuhnya Kesadaran Politik Anak Muda
- Kumpulkan Ratusan Kader, Gus Sadad Minta Pejuang Politik Gerindra Wujudkan Harapan Rakyat
Baca Juga
Sekadar diketahui, dalam Seminar Nasional tersebutkan diadakan dalam rangka Milad ke-17 Ikatan Mahasiswa Bata-bata, menghadirkan Menparekraf Sandiaga Uno, Bupati Sampang Slamet Junaidi, dan Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron.
Kepada para santri, Wakil Ketua DPRD Jatim itu mengatakan, tugas pemerintah adalah melakukan mentoring terhadap para santri dan anak muda pada umumnya, agar bonus demografi dikapitalisasi sebagai aset dan keuntungan, bukan sebagai beban.
“Bagi santri yang terdidik di perguruan tinggi, seperti Imaba, dan organisasi santri mahasiswa lainnya, perlu membangun jaringan antar santri mahasiswa, agar kohesifitas di antara mereka makin kuat,” tambah pria yang digadang akan maju dalam Pemilihan Gubernur Jatim 2024 itu.
“Pesantren sebagai subkultural memiliki succes story, misalnya Bata-bata ini, dapat menjadi best practice pengembangan santri dan pesantren menghadapi era disrupsi in,” pungkasnya.
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
- Mahasiswa dan Santri di Jombang Antusias Diskusi Bareng Gus Sadad, Jadi Bukti Tumbuhnya Kesadaran Politik Anak Muda
- Kumpulkan Ratusan Kader, Gus Sadad Minta Pejuang Politik Gerindra Wujudkan Harapan Rakyat