Wabup Ngawi Minta Intervensi Kementerian PUPR Atasi Banjir Langganan di Wilayahnya

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Wakil Bupati (Wabup) Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko merasa prihatin atas daerahnya yang menjadi titik langganan banjir setiap musim penghujan akibat luapan Kali Madiun. Untuk itu ia meminta intervensi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera merealisasikan tanggul disepanjang Kali Madiun.


Antok sapaan akrab Wabup Ngawi menilai banjir yang menerjang dibeberapa wilayah kecamatan khususnya di Ngawi timur seperti Kwadungan, Pangkur dan Padas serta Geneng  harus secepatnya dicarikan solusi. Pada prinsipnya pembangunan tanggul penahan banjir adalah kunci meminimalisir dampak banjir jika sewaktu-waktu terjadi.

"Langkah pertama mendorong agar pembangunan tanggul sepanjang Kali Madiun  itu diwujudkan oleh Kementerian PUPR. Selain itu sangat dibutuhkan juga kesadaran masyarakat terhadap tambahan lahan pembangunan tanggul tersebut," terang Antok Wabup Ngawi dikutip kantor berita RMOL Jatim, Kamis, (17/3).

Tidak sebatas itu Antok menambahkan, konservasi alam sangat dibutuhkan. Antara lain sebagai langkah nyata adalah reboisasi atau penghijauan disepanjang Kali Madiun agar bisa menghambat ketika terjadi luapan banjir. Menurutnya, dampak banjir Kali Madiun sangat merugikan warga masyarakat yang tinggal di daerah hilir seperti Ngawi dan seterusnya.

Tegas Antok berharap, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) segera melakukan pendataan maupun mitigasi terhadap Kali Madiun yang masuk Daerah Aliran Sungai (DAS) wilayah Solo. Mengingat dampak banjir Kali Madiun seringkali menerjang area persawahan.

Urainya lagi, dampak banjir Kali Madiun seperti yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya langsung merendam ribuan hektar sawah yang siap panen. Seperti tahun 2019 sesuai data dari Dinas Pertanian (Disperta) Ngawi ada 1.016 hektar lahan sawah terendam banjir yang tersebar di 26 desa dari 6 kecamatan. Akibatnya 3.746 petani merugi lantaran tanaman padi yang siap panen membusuk.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news