Sosok mayat laki-laki misteri ditemukan petani Warga sempat berada didalam parit kawasan area proyek Kilang Minyak PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.(18/3)
- Humas Polres Bangkalan Besuk Wartawan yang Dirawat di Rumah Sakit
- Janeta MU, Inovasi UPT RSBN Malang Dinsos Jatim untuk Penyandang Disabilitas
- DPRD Jatim Prihatin Banyak Tenaga Pendidik Tak Dukung Program Vaksinasi
Mayat tak beridentitas diperkirakan berusia 70 tahun itu ditemukan dalam kondisi tidak menggunakan celana dan hanya memakai baju kotak-kotak bergaris warna coklat. Kini, mayat yang diperkirakan sudah tidak bernyawa dua hari itu telah di bawa ke RDUD dr. Koesma Tuban.
“Mayat tanpa identitas atau Mr X ini telah dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit,” ungkap AKP Gunawan Wibisono, Kapolsek Jenu, Polres Tuban dikutip Kantor Berita RMOL jatim ,jum,at ( 18/3)
Ia mengatakan mayat ini pertama kali ditemukan oleh Srimanito (61), salah satu warga Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban. Saat itu, warga sedang mencari rumput di lahan kilang minyak Tuban.
“Ketika mencari rumput, warga menemukan mayat Mr X yang berada di dalam parit,” kata Kapolsek Jenu.
Setelah itu, warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Satpam Kilang Minyak Tuban. Kemudian, kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa hingga ke polsek setempat.
“Mendapat laporan kita langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi,” terang Kapolsek Jenu.
Alhasil, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas dan tim medis. Serta untuk identitas korban masih menunggu proses identifikasi dari pihak RSUD Tuban.
“Identitas belum diketahui, tetapi untuk ciri-ciri korban memakai baju kotak-kotak, rambut putih, dan warna kulit hitam,” pungkasnya.
- Inggris Anti-Rusia, Shell Kena Imbas Gagal Beli Gas Rusia
- Komisi VII Akan Tagih Hasil Investigasi Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Balongan
- Sempat Padam, Api Di Kilang Balongan Nyala Lagi