Seorang ibu dan anaknya ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa di lokasi petilasan Perapen Empu Supo di kawasan Bukit Purba, tepatnya Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, pada Selasa (22/3).
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Ibu dan anaknya itu berdua mendatangi petilasan dalam rangka menggelar ritual menjelang musim panen tiba.
“Menurut keterangan saksi, korban sering melakukan ritual di lokasi petilasan Perapen Empu Supo,” ungkap Kapolsek Grabagan Tuban Iptu Darwanto, di lokasi kejadian, kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Selasa (22/3).
Kedua korban tersebut bernama Marsih (66) dan anaknya Mariyanto (45), merupakan warga Desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, Tuban. Meraka berdua ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa karena menghirup bau gas belerang ketika melalukan ritual di lokasi kejadian.
“Korban meninggal karena bau gas belerang sangat menyengat akhirnya anak korban ikut meninggal dunia bersama ibunya,” jelas Iptu Darwanto.
Dia menjelaskan jasad kedua korban ini pertama kali ditemukan oleh tukang bersih petilasan, Sumari. Ia merasa terkejut ketika melihat kedua korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan kejadian itu dilaporkan kepada petugas.
“Ibu dan anak (korban) meninggal dunia dengan posisi kedua korban terlentang menghadap ke barat. Dimana, sang anak berada dibawah memegang kedua tangan ibunya,” tambah Iptu Darwanto.
Setelah mendapat laporan, Kapolsek Grabagan bersama anggota Inafis Polres Tuban mendatangi lokasi untuk melalukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi kedua korban.
Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pasalnya, meraka berdua meninggal dunia karena menghirup zat belerang yang mengandung H2 (Hidrogen).
“Jasad korban sudah diserahkan kepada keluarga duka karena tidak mau dioutopsi,” pungkasnya.
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah