Dikabarkan Hilang Diculik, Bayi Berusia 30 Hari di Jember Ditemukan Meninggal Dalam Sumur

Sumur tempat ditemukan bayi dalam keadaan tak bernyawa/RMOLJatim
Sumur tempat ditemukan bayi dalam keadaan tak bernyawa/RMOLJatim

Peristiwa hilangnya bayi perempuan bernama Khoirun Nisa berusia 30 hari, putri Mustofa, tersebar di sejumlah Group WA dan Facebook warga Jember.

"Bantu doa, semoga yang kehilangan bayinya segera ditemukan. Untuk para ibu supaya berhati-hati,  sudah 2 kali kehilangan bayi di Desa Sumberejo, Bregoh," begitu bunyi postingan di akun Facebook Ahmad Fauzi, di group warga Jember.

Berdasarkan informasi itu, anggota Polsek Ambulu langsung melakukan penyelidikan. Apalagi juga ada warga yang melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Ambulu.

Kabar tersebut kemudian viral di media social dan mengundang berbagai komentar mulai dari hilang diculik, hingga dibawa gendoruwo.

"Sekitar Pukul 10.30 WIB, kami datang ke TKP. Informasinya saat itu, bayi tidur disamping ibu kandungnya, namun saat bangun dari tidurnya, anaknya sudah tidak ada di tempat tidur," ujar Kapolsek Ambulu, AKP Muhammad Makruf, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

"Setelah dilakukan pencarian oleh keluarga  bersama tetangga, sekitar pukul 13.00. WIB, bayi tersebut akhirnya ditemukan dalam sumur dalam kondisi meninggal dunia," sambungnya.

Setelah dievakuasi, pihak keluarga berencana menguburkan dan menolak dilakukan visum dan autopsi. Sebab, pihak keluarga sudah menerima dengan ikhlas kepergian anaknya untuk selamanya.

Namun pihak kepolisian melihat ada kejanggalan dalam peristiwa itu. Sehingga berupaya memberi pemahaman kepada pihak keluarga korban yang menolak jenazah korban diautopsi.

"Setelah beberapa lama memberi penjelasan, baru pihak keluarga mengijinkan untuk divisum dan diautopsi," ujar Makruf.

Karena itu, sore itu juga pihaknya langsung membawa korban ke RSD Dokter Soebandi Jember, untuk divisum dan diautopsi. Pada Rabu (23/3) malam ini, jenazah bayi itu masih berada di kamar mayat RSD dr Soebandi Jember.

"Rencananya divisum dan diautopsi, dilakukan malam ini," terangnya.

 AKP Makruf menambahkan, dalam kasus ini polisi sudah meminta keterangan 3 orang saksi dari pihak keluarga dan tetangga korban yang ikut membantu mencari dan mengevakuasi korban.

Untuk sementara kedua orang tua korban masih belum bisa dimintai keterangan karena masih syok.

 Sejauh ini pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kematian korban, karena masih menunggu hasil autopsi.

"Mudah-mudahan dalam waktu tak lama lagi bisa diketahui penyebab kematian korban dan mengungkap pelakunya," kata AKP Makruf.

Sesuai hasil olah TKP, bayi berusia 30 hari tidak mungkin bisa jatuh sendiri ke dalam sumur. Karena sumur berada dalam rumah, dekat kamar mandi, dikelilingi pagar setinggi sekitar 70 centimeter. Bahkan sumur tersebut ditutup menggunakan papan kayu.