Jembatan Ngaglik Poros Nasional Lamongan-Surabaya Ambles, Warga Sempat Dengar Suara Keras

Kondisi jembatan Ngaglik 1 Lamongan yang ambruk/RMOLJatim
Kondisi jembatan Ngaglik 1 Lamongan yang ambruk/RMOLJatim

Jembatan yang berada di jalan poros Nasional Surabaya-Semarang  persisnya jalan Agung Suprapto Lamongan Jawa Timur ambles sedalam satu meter pada Selasa (29/3) siang.


Belum diketahui secara pasti penyebab Jembatan Ngaglik 1 itu putus. 

Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Namun akibat peristiwa tersebut arus lalulintas di sepanjang Jalan Jaksa Agung Suprapto, Lamongan sempat mengalami kemacetan panjang.

Menurut Supri (56) warga setempat mengatakan, jembatan yang berada di pertigaan Desa Balun tersebut ambles sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu dirinya mendengar bunyi suara seperti mobil tabrakan. Setelah dilihat ternyata Jembatan Ngaglik tersebut patah.

"Ya tadi sekitar pukul 13.00, sempat terdengar suara seperti mobil tabrakan bruak gitu, pas saya lihat ternyata jembatan yang patah kemudian ambles," kata Supri di lokasi kejadian kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (29/3).

Supri mengatakan, sebelum jembatan tersebut ambles, jembatan yang berada di samping Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan tersebut tersebut masih bisa dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar baik dari arah Surabaya maupun Semarang. Jembatan tersebut juga merupakan akses utama warga Lamongan.

"Tadi pas kejadian ada dua sepeda motor dan satu pick up serta satu truk gandeng yang melintas. Beruntung tadi pas kejadian berlangsung tidak ada korban jiwa," terangnya. 

Meski jembatan tersebut patah. Namun sejumlah kendaraan masih bisa melewati sisi jembatan. Sementara itu di lokasi kejadian sejumlah polisi tengah melakukan upaya rekayasa lalulintas untuk menghindari kemacetan di jalur nasional tersebut. 

Tak hanya itu sejumlah warga juga terlihat berdatangan ke lokasi kejadian untuk menyaksikan jembatan yang ambles tersebut.

"Kita tidak tahu jembatan ini usianya sudah berapa tahun. Tapi yang pasti tadi pagi masih bisa dilalui kendaraan," pungkasnya.