BLT Ditertawakan Mafia Migor

Danu Budiyono/ist
Danu Budiyono/ist

KEBIJAKAN pemerintah yang akan memberikan Bantuan Langsung Tunai(BLT) minyak goreng bagi 20,5 juta keluarga ditambah 2,5 PKL, membuktikan bahwa negara kalah melawan para mafia migor. 

Jika rakyat diberi BLT, itu bukan solusi. Harusnya diberantas dulu dari hulu ke hilir para mafia migor. Kembalikan migor ke  harga semula. Ini negara sudah banyak menyuntik dana untuk para pengusaha sawit, tapi tidak jelas tujuan untuk apa dan pertanggungjawabannya selama ini bagaimana? 

Kembali ke minyak goreng. Kita hitung dari 270 juta penduduk/orang, kita ambil separuhnya 135 juta penduduk/org yang beli minyak goreng secara normal.

Maka, sebanyak 135 juta orang-23 juta orang yang mendapat subsidi sama dengan 113 juta orang yang membeli secara normal.

Coba kita hitung harga minyak goreng baru: 113 juta orang/pembeli x 46000 (kemasan 2 liter) = 5,198 T. Sementara harga lama 113 juta orang/pembeli x 28000 (kemasan 2 liter) = 2,599 T. Ada selisih kenaikan 100% dari harga lama ke harga baru. 

Untuk yang disubsidi coba kita hitung 23 juta x 28000 (kemasan 2 liter) = 644 M. Jadi keuntungan mafia dari minyak goreng yaitu (harga baru - harga lama) dikurangin kurang subsidi. Maka (5,198 T - 2,599 T) - 644 M = 1,955 T keuntungannya. 

Dari asumsi bodoh-bodohan ini bisa kita lihat berapa potensi untung yang didapat oleh mafia di luar dari biaya produksi, momentum perang, potong pajak (kalau taat) dan sebagainya.. 

Ini baru dari satu produk belum produk-produk  lainnya. 

Lagian BLT berasal dari pajak rakyat, mungkin cukuplah membantu korban. Tetapi di sisi lain, pelaku (mafia) bergembira karena tak tersentuh. Satu sisi membantu, sisi lain pamer ketidakmampuan melawan mafia migor. 

Padahal dugaan saya pelaku sudah diketahui sejak lama. Dan ini bukan minyak goreng saja yang naik, BBM juga naik, tiket tol naik, tentu akan diikutin kebutuhan pokok lainnya. 

Hemat kami daripada buat BLT lebih baik uang itu buat bayar hutang saja, agar hutang kita (negara) tidak makin menumpuk. Ya daripada BLT dibagikan, malah ditertawakan mafia migor.

Pemerhati politik dan kebangsaan