Inflasi dan Daya Beli Menurun Terjadi Jika Harga Pertalite Ikut Naik

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan/Net
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan/Net

Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang secara terang menyebut bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite juga akan naik, dinilai akan menimbulkan dampak ekonomi yang besar.


Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengingatkan bahwa dampak ekonomi besar akan terjadi jika harga BBM dengan konsumsi terbesar dinaikkan.

“Bisa menimbulkan inflasi dan pastinya akan menurunkan daya beli masyarakat,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/4).

Menurutnya kenaikan harga Pertalite belum diperlukan mengingat migrasi konsumen Pertamax ke Pertalite tidak akan sebesar yang dibayangkan publik. Alasannya karena pengguna Pertamax merupakan masyarakat dari kalangan menengah ke atas dan terlalu riskan untuk menggunakan Pertalite untuk mobil mewah mereka.

“Pertamax ini segmented, golongan menengah ke atas yang paham akan pentingnya serta manfaat dari menggunakan bahan bakar dengan ron tinggi,” ujarnya.

"Migrasi ke pertalite saya perkirakan diantara 20-25persen saja, itupun akan terjadi di awal-awal kenaikan. Setelah itu, akan ada perubahan kembali pola konsumsi dengan kembali menggunakan Pertamax,” demikian Mamit.