Hadiri Final Festival Banjari di Unipdu, Menteri BUMN Apresiasi Peran Santri dan Pesantren

Menteri BUMN Erick Thohir/RMOLJatim
Menteri BUMN Erick Thohir/RMOLJatim

Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Pesantren Tinggi Darul Ulum atau Unipdu di Jombang, Jawa Timur. 


Di lokasi ini, dia bertemu dengan pimpinan dan santri pondok pesantren dalam kegiatan final festival Banjari tingkat SMA sederajat se-Jawa Timur "Shalawat Banjari, Melembutkan Hati Memuliakan Akhlaq".

Dalam sambutan yang disampaikan, Erick Thohir memuji bagaimana peran para santri agar bisa menjadi pemimpin masa depan. Dimana pemuda masa kini diharapkan bisa membangun peradaban dan arah yang jelas bangsa ini. Terlebih berani menghadapi tantangan dan bisa beradaptasi atas perubahan.

Ia pun meminta perwakilan santri dan santriwati untuk maju ke depan dengan menjawab sebuah pertanyaan yang dinilai terasa berat. Sekitar 6 perwakilan santripun maju ke depan dengan menjawab pertanyaan dari Menteri BUMN yang menyukai tantangan dan pekerja keras tersebut.

Erick bertanya tentang nama santri, alamat dan cita-cita. Keenam santri yang berasal dari berbagai latar belakang daerah itupun menjawab dengan tegas diantaranya bercita-cita menjadi Menteri Agama, Dokter, Psikolog, dan Akuntan perpajakan.

"Ini contoh keberanian seperti yang diajarkan almarhum bapak saya. Bahwa saya tantang yang berani ke depan, pertanyaannya susah ternyata pertanyaan gampang, cuma nanya cita-cita, artinya tidak ada yang susah kalau mau bekerja keras," kata Erick, Jumat (8/4) sembari memberikan beasiswa terhadap santri yang berani maju dan menghadapi tantangan tersebut.

Ia menjelaskan, bahwa saat ini dibutuhkan generasi muda yang berani menghadapi tantangan dan siap menghadapi perubahan. Dimana anak muda Indonesia harus bisa mengembangkan dirinya mengisi pekerjaan jenis baru yaitu melek teknologi.

"Kita perlu data scientist, kita perlu generasi muda yang mengerti artificial intellegence, kita perlu mainance scientist. Ini merupakan kata sulit yang bukan menjadi ancaman dan ketakutan. Justru ini yang harus diambil," tegasnya.

Dia mengungkapkan BUMN saat ini sangat terbuka mendorong melakukan kerja sama dengan pesantren-pesantren dan santri-santri untuk meningkatkan kapabilitas pendidikan bangsa Indonesia. Dengan harapan pesantren bisa menjadi mercusuar peradaban tidak hanya pendidikan dan agama, namun juga ekonomi.

"Kita ingin santri-santri bisa menjadi begawan. Bagian yang menjadi pertumbuhan ekonomi. Makanya, BUMN punya program magang santri, sudah ke 3200 santri yang sekarang magang di BUMN. Santri adalah SDM kelas satu, mempunyai pendidikan dan akhlak yang luarbiasa," ujarnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Emil Dardak, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Kapolres Jombang AKBP Nur Hidayat, sejumlah pimpinan direksi, dan sejumlah Kyai dan Ibu Nyai pengasuh pondok pesentren Darul Ulum.

Di kesempatan itu, salah satu pengasuh pesantren, KH Zaimudin Wijaya Asad yang kerab disapa Gus Zuem menyampaikan apresisasi dan terima kasih atas bantuan beasiswa yang diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada para santri Darul Ulum tersebut. Nantinya ada 50 santri yang mendapat beasiswa hingga lulus tingkat SMA yang digelontorkan.

Sementara, panitia kegiatan, Gus Zahrul Azhar Asumta mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir ini sangat peduli dengan dunia pesantren. Bentuk aspirasi beliau yang memotivasi peranan para santri yang diharapkan lagi terhadap pembangunan bangsa sesuai dengan bidangnya.

"Tadi disampaikan bahwa bagaimana para santri bisa paham dengan dunia coding (pemograman), paham dengan dunia IT, sehingga nanti mereka betul-betul mengikuti zaman tidak terlindas oleh zaman," ujar Gus Han panggilan akrabnya yang juga Pengasuh Pesantren Quenn Darul Ulum.