Janeta MU, Inovasi UPT RSBN Malang Dinsos Jatim untuk Penyandang Disabilitas

Seorang penyandang disabilitas saat memakai Jeneta MU/istimewa
Seorang penyandang disabilitas saat memakai Jeneta MU/istimewa

Sebagai wujud kepedulian terhadap kaum disabilitas Netra yang berada di pelosok-pelosok, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) Malang meluncurkan Inovasi Pelayanan publik berupa Jasa Layanan Netra (Janeta) Mobile Unit (MU).


Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan mengatakan inovasi tersebut muncul ketika banyak kaum Disabilitas yang berada di wilayah pelosok-pelosok daerah tidak mendapatkan akses pelayanan dan rehabilitat.

”Jadi kami berpikir untuk lebih meningkatkan dan mendekatkan pelayanan yang langsung untuk kaum disabilitas yang ada di daerah-daerah,” kata Firdaus Sulistijawan saat di konfirmasi Kantor Berita RMOLJatim melalui seluler, Kamis (14/4).

Diungkapkan Daus sapaan akrab Firdaus Sulistijawan bermula dari layanan untuk disabilitas tersebut. 

Alhasil, menciptakan sebuah kendaraan Modifikasi yang mampu memberikan pelayanan disabilitas secara langsung di lapangan.

Terlebih pada tahun 2021, Janeta mobile unit masuk pada Top 30 terkait Inovasi pelayanan publik provinsi Jawa Timur yang diikuti sekitar 162 peserta dari kabupaten/kota maupun OPD provinsi Jatim.

”Setelah masuk Top 30 dan mendapat penghargaan langsung dari Kemenpan RB pada tahun lalu.kini di tahun 2022 Inovasi pelayanan publik Janeta MU kita ikutkan ke tingkat nasional bernama sistem informasi inovasi pelayanan publik (Sinovic) atau KIPP," terangnya.

Dijelaskan Daus, dari Sinovic atau KIPP tersebut, Provinsi Jatim mengirimkan sejumlah 25 inovasi.

Namun demikian, dari 25 Inovasi, Janeta MU masuk pada kategori umum dengan sejumlah 15 Inovasi yang diikutkan serta 10 inovasi khusus juga diikutkan.

Ia menambahkan, di tahun 2021 setelah menjuarai Top 30 di tingkat provinsi jatim, Pihaknya dari UPT RSBN Malang sudah menjangkau hampir 14 Kabupaten/Kota dan 205 Disabilitas Netra.

”Sampai dengan hari ini, Kamis (14/4). Sudah menjangkau 16 kabupaten maupun kota dan 228 disabilitas netra dimana dari beberapa mereka masuk ke UPT kita untuk memperoleh ketrampilan,” tandasnya.

Daus menyebut, bahwa untuk masuk ke tingkat Kemenpan RB salah satu kriterianya adalah peserta belum pernah menjuarai di tingkat nasional, sudah melalui proses 2 tahun dalam kegiatan dan dianggarkan pada DPA masing-masing.

"Ada dampak, ada dokumen yang dibuat, sehingga memiliki YouTube pada UPT RSBN Malang dalam mensosialisasikan kendaraan Janeta MU," pungkasnya.