Lantik 92 Pejabat, Bupati Yuhronur Ajak Kembangkan Pola Kepemimpinan Transformatif

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melantik 92 pejabat di lingkuangan Pemkab Lamongan/RMOLJatim
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat melantik 92 pejabat di lingkuangan Pemkab Lamongan/RMOLJatim

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melantik 92 pejabat dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Selasa (10/5).


Pada pelantikan yang berlangsung di Pendopo Lokatantra itu, Bupati Yuhronur mengajak pejabat yang baru dilantik untuk mengembangkan pola kepemimpinan yang transformatif.

Menurut Bupati Lamongan akrap disapa Pak Yes, amanah jabatan yang diterima baik kenaikan pangkat, mutasi maupun pergeseran tersebut merupakan hal yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Lamongan.

Oleh karena itu, tantangan besar kedepan menuntut seluruh pemimpin untuk mampu membawa perubahan dalam pencapaian tujuan organisasi.

"Kepemimpinan transformatif berbeda dengan kepemimpinan transaksional. Jikalau kepemimpinan transaksional adalah seberapa besar reward yang akan diterima, tapi kalau kepemimpinan transformatif adalah membawa perubahan yang sangat progresif kepada tujuan bersama untuk capaian organisasi tersebut," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.

Ditambahkan Yuhronur, dalam kepemimpinan transformatif pemimpin harus menjadi role model, menjadi contoh dan teladan, serta inspirasi bagi bawahan yang dipimpinnya.

Selain itu dia juga mengajak untuk terus memotivasi staf yang dipimpin agar bersama bergerak dalam satu visi dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan organisasi.

"Dalam kepemimpinan transformatif pemimpin adalah guru. Untuk itu sebagaimana guru, guru ini mengajar, memotivasi, mendampingi, bahkan memberikan contoh-contoh yang baik. Sehingga sumber daya yang ada di organisasi tersebut bisa berjalan dengan sebaik-baiknya. Mari kita terus bergerak menuju perubahan yang lebih baik," ujarnya.

Dia menegaskan, bahwa proses hingga dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat ini telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, melalui seleksi terbuka, hingga menunggu persetujuan Ketua KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara).

"Ini telah melalui seleksi, dan saya pikir yang lain-lain juga sudah sesuai, the right man in the right place," imbuhnya.

Dari 92 pejabat yang dilantik, 88 merupakan pejabat administrator dan pengawas, sedangkan 4 diantaranya merupakan pejabat pimpinan tinggi pratama yang telah melalui seleksi terbuka.

Adapun pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik yakni Khusnul Yaqin yang awalnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, juga Mohammad Zamroni yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Selain itu juga Jarwito yang awalnya menjabat sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, serta Shodikin yang mulanya memegang jabatan Sekretaris Dinas Pendidikan menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.