Bus Pariwisata Ardiansyah menabrak beton tiang rambu penunjuk jalan hingga terguling di KM 712 Tol Mojokerto-Surabaya pada Senin (16/5/2022)sekira pukul 06.00 WIB.
- Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan Paket Sembako untuk Warga Desa Ngrame Terdampak Banjir
- Pj Wali Kota Mojokerto Dampingi Pj Gubernur Tinjau Banjir Luapan Sungai Sadar
- Baliho Prabowo-Gibran Bertuliskan MKP Bertebaran di Mojokerto, Relawan KOPRA: Hanya Sumbangan
Bus bernomor pelat S 7322 UW ini diduga membawa 25 orang penumpang dari Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Senkom Tol Sumo (Surabaya – Mojokerto) menyebutkan para korban telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit. Korban luka-luka dirujuk ke RS Petrokimia, RS Citra Medika, dan RS Emma.
Sementara korban yang meninggal dunia dirujuk ke RSUD Mojokerto dan RSUD RA Basoeni.
Dokter Heni dari RS Emma mengatakan ada empat korban yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat.
Rincian nama korban yaitu, Muhammad Noval Al Habib (laki-laki, 13 tahun), Mujiana (perempuan, 54 tahun), Nur Ali (laki-laki, 57-59 tahun). Ketiganya warga Benowo, Surabaya, serta anak laki-laki (sekitar 6 tahun) memakai kaos hitam dan celana olah raga hitam putih.
Kondisi Noval diduga mengalami patah lengan kiri, sementara kondisin Mujiana sadar tapi belum bisa diajak komunikasi, diduga mengalami patah tulang di paha. Sedangkan kondisi Nur Ali tidak sadarkan diri.
Mujiana dan Nur Ali adalah sepasang suami istri.
Sementara kondisi anak-anak berusia sekitar 6 bulan ini mengalami cedera dan tidak sadarkan diri. "Ibu anak ini bernama Evi," kata Nova.
- Komitmen Wali Kota Eri terhadap Penanganan Stunting Berbuah Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
- Kwarnas-Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12
- Rini Indriyani, Sosok Kartini Hebat di Balik Kesuksesan Wali Kota Eri Cahyadi