Langkah Sigap Pemkab Jombang Atasi PMK

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab saat meninjau sapi suspek PMK di Rejosopinggir, Tembelang/ist
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab saat meninjau sapi suspek PMK di Rejosopinggir, Tembelang/ist

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab meminta masyarakat atau peternak hewan sapi tidak perlu risau dan khawatir. Sebab, pemerintah sangat sigap dalam mengatasi penyebaran penyakiy kuku dan mulut. 


"Pemerintah sigap dalam penanganan PMK, kita sudah berkordinasi dengan pemerintah pusat," kata Bupati Mundjidah Wahab, disela-sela meninjau sapi yang dinyatakan suspek penyakit kuku dan mulut (PMK) di Dusun Kedunglupis, Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang.

Bupati Mundjidah datang didampingi Kepala Dinas Peternakan Jombang Susilo Sugioto, Minggu (15/05) kemarin sore. Mundjidah memantau tiga ekor sapi yang dinyatakan suspek PMK di rumah Ali Mukti pemilik sapi.

Kehadiran Bupati Mundjidah untuk memastikan bahwa kondisi sapi yang telah mendapatkan penanganan pengobatan sudah berangsur membaik kondisi kesehatannya. Demikian juga terkait kondisi sapi di Wonosalam juga berangsur membaik.

Ketua DPW PPP Jawa Timur ini melihat kondisi sapi yang tampak letih karena terjangkit PMK. Setelah berbincang dengan pemilik sapi, dia kemudian menyerahkan bantuan obat dan vitamin untuk tindakan lanjut penanganan PMK.

Dia menegaskan, dari awal Pemkab Jombang telah bertemu dan berkordinasi langsung dengan Menteri di Grahadi saat mengikuti Rakor PMK. Kabupaten/Kota melalui Provinsi Jawa Timur telah mendapatkan bantuan obat-obatan, vitamin dan pendampingan.

"Selain itu juga ada pengawasan di pasar hewan," tegas Mundjidah Wahab dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (16/05).

Menurut dia, penularan wabah PMK sangat cepat. Namun, Pemkab Jombang dengan sigap melakukan beberapa langkah penanganan dan pencegahan. Baik secara langsung yakni menangani sapi yang suspek PMK maupun melakukan pencegahan dengan membatasi sapi yang masuk Jombang.

"Penanganan dan pencegahan sudah kita lakukan dengan maksimal. Untuk sapi yang sakit kita tangani dengan obat dan vitamin. Kemudian untuk langkah pencegahan bagi sapi yang dari kabupaten/kota yang tetular itu kita sisihkan," pungkasnya.