Wali Kota Malang Optimis Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Wali Kota Malang, H Sutiaji/Ist
Wali Kota Malang, H Sutiaji/Ist

Wali Kota Malang H Sutiaji optimis bangkitkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang menghempas seluruh sektor. Dia mengajak seluruh industri jasa keuangan dapat meningkatkan geliat ekonomi di Kota Malang. 


Hal itu disampaikan H Sutiaji di acara halalbihalal yang digelar dengan industri jasa keuangan yang ada di Kota Malang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kota Malang, Selasa (17/5). 

"Kita mengajak industri-industri jasa keuangan dapat meningkatkan geliat ekonomi. Kita sangat optimis pertumbuhan ekonomi di Kota Malang akan segera bangkit," ujar Sutiaji dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Rabu (18/5).

Sutiaji menyampaikan, ada beberapa faktor pendukung yang akan menjadi fokus dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Malang pascapandemi.

Dia menyebut diantaranya memperkuat inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat, penguatan ekosistem dan pemasaran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), penguatan infrastruktur penunjang termasuk digitalisasi, memberikan kemudahan akses berusaha, dan aktivasi destinasi wisata. 

"Hingga saat ini, angka peningkatan ekonomi cukup signifikan. Yang mana, pertumbuhan ekonomi Kota Malang  pada tahun 2020 ada di angka -2,26 persen Kemudian meningkat di angka 4,21 persen  di tahun 2021. Dari angka tersebut, bisa dimaknai positif dan diharapkan menjadi cerminan peningkatan daya beli masyarakat Kota Malang yang semakin meningkat,” tuturnya. 

Lebih jauh, Sutiaji mengatakan, bahwa saat ini penyumbang angka pertumbuhan ekonomi di Kota Malang, dari indikator sektoral pariwisata sebagai sektor dominan yang menunjukkan tren positif. 

"Dalam enam bulan terakhir, jumlah wisatawan tiap bulannya meningkat tiga kali lipat. Yang mana, didominasi wisatawan domestik. Kita pun berharap, angka wisatawan ini akan terus bertambah," ungkap Sutiaji.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Kota Malang, Sugiharto Kasmuri mengatakan bahwa angka inflasi di Kota Malang yang juga tertinggi secara nasional, masih cukup normal. 

"Kalau di Kota Malang yang terjadi justru dana masuk lebih banyak, sehingga mengakibatkan pertumbuhan serta pihak ketiga ada di kisaran enam persen menjadikan kondisi perbankan cukup stabil," pungkas Kasmuri yang juga Ketua OJK Malang.[adv]