Warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, digegerkan dengan fenomena amblesnya tanah sedalam 1,5 meter milik Sutomo, warga Desa Remen, kecamatan setempat.
- Titik Blackspot dan Troublespot di Kabupaten Tuban yang Wajib Diwaspadai Pemudik
- Ramadan 2024, PHE TEJ Serahkan 1500 Paket Sembako Kaum Dhuafa hingga Anak Yatim Piatu
- Gempa Tektonik Tuban Terasa di Lamongan, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Belum diketahui pasti penyebab amblesnya tanah yang dijadikan lokasi pengembala hewan ternak itu. Namun akibat peristiwa itu warga Desa setempat dibuat terkejut.
Kapolsek Jenu AKP Gunawan Wibisono mengatakan, amblesnya tanah pertama kali diketahui oleh Rasi, warga yang setiap harinya menggembalakan sapinya di lokasi amblesnya tanah tersebut.
Sebelum ambles lokasi tersebut ditumbuhi banyak rumput dan menjadi lokasi cari rumput bagi warga sekitar.
Rasi kemudian melaporkan kepada perangkat Desa Tasikharjo dan diteruskan kepada Forkopimka Kecamatan Jenu.
Forkompinda Kecamatan Jenu yang menerima laporan dari masyarakat langsung mendatangi lokasi.
"Menurut pengakuan warga, di lokasi tanah yang ambles itu sering dijadikan lokasi pengembala hewan ternak ya sapi dan lainnya, tapi tadi pukul 09.00 WIB, tanahnya kok tiba-tiba ambles," katanya dikutip Kantor Berita RMOLjatim, Kamis (19/5).
"Lokasi amblesnya tanah tersebut berdekatan dengan laut. Sehingga dimungkinkan adanya struktur tanah di bagian bawah terdapat gua-gua yang akhirnya tidak bisa menahan tanah sehingga ambles ke dalam," imbuhnya.
Amblesnya tanah sedalam 1,5 meter itu kini menyisakan lubang 30 meter. Lubang tersebut menyerupai danau kecil yang di dalamnya terdapat air. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, lokasi amblesnya tanah tersebut sudah diberikan garis polisi.
"Sudah kita pasang garis polisi untuk mengantisipasi warga mendekati lokasi, karena dikhawatirkan di sisi-sisi lubang tanahnya labil dan membuat warga yang melihat terperosok," pungkasnya. 
- Alasan Bupati Hendy Maju Lagi Periode Kedua di Pilkada 2024
- Pj Gubernur Adhy: SMK di Jatim Berkontribusi Turunkan Angka Pengangguran
- Kasus DBD di Banyuwangi Meningkat Signifikan, 4 Pasien Meninggal Dunia
