Keren, Alumni SMAK St.Louis '89 Gelar Baksos Makan Gratis Sebulan Penuh ke Warga Surabaya

Kegiatan sosial alumni SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya angkatan 1989 membagikan makanan gratis/Ist
Kegiatan sosial alumni SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya angkatan 1989 membagikan makanan gratis/Ist

Alumni SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya angkatan 1989 menggelar kegiatan sosial makan gratis secara gratis selama sebulan penuh kepada masyarakat.


“Bahagia itu sederhana, kita bahagiakan orang lain dengan sedikit saja meringankan beban mereka maka kita juga akan bahagia,” kata Nainny Kurniawati selaku ketua TIMES#2 usai membagikan makanan pada seorang tukang becak yang melintas, Kamis (18/5).

Nainny mengatakan, kegiatan sosial ini rencananya akan dilakukan berkelanjutan mulai 17 Mei hingga 17 Juni 2022 di Jalan Kedungsari, Surabaya. Pasalnya, saat ini banyak masyarakat Indonsia, khususnya Surabaya yang memerlukan sedikit bantuan untuk meringankan beban mereka.

“Mudah-mudahan acara ini bisa membawa manfaat bagi orang-orang yang sudah menerimanya,” ujarnya.

Kegiatan sosial ini turut dibantu oleh Deni Kampuang, Feni, Felicia, Susan, Kientari, Evelyn Magda, Cisca, Maureen, Ferry, Ming yin , Cahaya, Tony, Dolora Ika, Sylvia, Sofia, Cecilia Erni, Mingtami dan semua alumni SMAK St. Louis 1 angkatan ‘89.

Terpisah, Kepala Sekolah Katolik St.Louis 1 Surabaya, Yuni mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para alumni SMAK St. Louis 1 angkatan ‘89.

Kata Yuni, kegiatan sosial seperti ini tidak hanya dilakukan sekali dua kali saja namun seringkali sehingga bisa membawa manfaat bagi sesama.

“Saya sangat salut ya, karena meski mereka sudah alumni namun persaudaraan untuk berbuat baik sangat kuat. Selain itu, pihak sekolah juga masih dilibatkan dengan meminta ijin ke kami. Itu sangat kita hargai,” ujarnya.

Sementara itu, Haryono salah satu orang yang menerima bantuan makanan mengucapkan terimakasih pada para alumni SMAK St. Louis 1 angkatan ‘89 yang sudah menyisihkan rejekinya dengan memberikan makanan.

Pria asal Kenjeran ini mengaku sangat terbantu dengan pemberian makanan dari mereka. Setidaknya, di hari itu pria yang berprofesi sebagai tukang becak ini tidak membeli makanan untuk mengisi perutnya.