Pecahkan Rekor MURI, Ratusan Kader Banteng Senam Sicita di Tugu Pahlawan

Senam sicita/ist
Senam sicita/ist

DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengerahkan 500-an massa untuk mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di pelataran Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat (20/5).


Gelar senam Sicita serentak dengan peserta terbanyak ini untuk menyukseskan pemecahan Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).

Ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan tersebut tampak memerahkan lapangan Tugu Pahlawan. Massa yang didominasi oleh para ibu-ibu itu tampak sangat antusias, dan bergerak kompak seirama dengan musik Sicita.

Musik senam Sicita yang terdiri atas lagu perjuangan dan lagu nasional, berhasil membakar semangat para massa. Tidak jarang dalam beberapa gerakan, yel-yel pun turut dikeluarkan.

Dalam waktu bersamaan, ribuan kader dan simpatisan PDI Perjuangan dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur juga mengikuti gelar senam Sicita. 

Sedikitnya 45 ribu orang terdiri dari terdiri dari unsur struktural partai, mulai dari DPD PDI Perjuangan Jatim, DPC di 38 kabupaten/kota, para anggota Fraksi PDIP DPRD, kader Banteng, simpatisan, juga komunitas senam, serta dari unsur lainnya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno mengatakan, gelar senam serentak ini untuk mendukung upaya DPP PDI Perjuangan memecahkan Rekor MURI. 

Di Tugu Pahlawan, Untari ikut turun dan memandu langsung senam Sicita. Dia menyapa dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh massa yang telah hadir memberikan sumbangsih terhadap pemecahan rekor MURI.

"Terima kasih dan rasa hormat setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh kader dan simpatisan, yang telah berkontribusi mengikuti senam Sicita untuk memecahkan Rekor MURI," ucap Untari, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu pun memberikan semangat kepada para massa, bahwa tepat pada Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Jawa Timur siap menyambut masa depan cerah Indonesia usai pandemi Covid-19.

"Bersama-sama kita lepas dari pandemi, mulai hari ini kita sambut masa depan Indonesia yang semakin cerah dari Jawa Timur," jelasnya.

Menurutnya, Sicita merupakan senam kebugaran yang  sekaligus membangun nation dan character building. "Sicita yang kita gelar hari ini menjadi penanda bahwa Jawa Timur sudah siap untuk bangkit dari pandemi Covid-19," tuturnya.

Selain itu, kata Untari, keseriusan DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dalam giat DPP Partai itu juga sebagai bukti bahwa Jawa Timur tidak main-main terhadap setiap perintah DPP Partai. 

"Jatim ingin menjadi daerah yang memiliki sumbangsih atas kemenangan Rekor MURI ini dengan jumlah partisipan yang besar," tandas Untari.

Dia menambahkan, senam Sicita yang digagas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyambut HUT Partai ke-49 ini, sudah memegang hak kekayaan intelektual (HAKI). 

Dia pun optimistis Jawa Timur bakal berhasil memenangkan lomba senam Sicita yang sebelumnya sudah digelar DPP PDIP secara virtual. Menurutnya, dalam lomba berhadiah mobil ini, Jatim mengirim 97 tim.

Dari jumlah tersebut, jelas Untari, 79 tim masuk sesuai target waktu, selebihnya terlambat. "Dari 79 tim, yang masuk grand final ada delapan tim. Kami optimistis bisa memenangkan hadiah utamanya," kata Untari.

"Peserta dari Jatim mungkin tim yang terbesar dalam mengikuti lomba senam secara virtual," imbuhnya.

Selain Untari, turut hadir dalam semarak Sicita Jawa Timur ini di antaranya seluruh jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dan badan serta sayap DPD Partai.

Sementara itu, Koordinatar Lapangan Sicita dari DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Hari Yulianto mengungkapkan, bahwa terpilihnya Tugu Pahlawan sebagai pusat lokasi didasarkan karena Tugu Pahlawan adalah simbol dari Jawa Timur 

"Tugu Pahlawan menjadi pusat lokasi kita, karena ini menjadi simbol Surabaya, dan Jawa Timur. Tugu Pahlawan melambangkan semangat perjuangan, sehingga dari sini kita semangat untuk bangkit dari pandemi dan berjuang menyongsong Indonesia lebih maju," ungkapnya.

Pria yang juga sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu menyatakan juga bahwa dalam mengumpulkan massa, DPD tidak mengalami kendala yang berarti.

"Untuk mengumpulkan massa, kami tidak ada kendala, karena memang Jawa Timur adalah basis kita," pungkasnya.