Halal Bihalal di Ponpes Tremas, Ibas Ajak Santri Bisa Menjadi Inspirasi Masyarakat

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono dalam acara halal bihalal di Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur/Ist
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono dalam acara halal bihalal di Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur/Ist

Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur memiliki makna tersendiri bagi keluarga besar Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.


Hal itu diungkapkan putra SBY yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono ((Ibas) saat menghadiri halal bihalal di salah satu pondok pesantren tertua di Indonesia yang didirikan pada 1830 Masehi itu.

"Pondok Tremas ini sangat bermakna di hati saya dan keluarga besar. Bukan hanya karena beliau ayah kami yang dilahirkan di Pacitan dan ditaruh ari-arinya di Pondok Tremas, tetapi juga karena beliau dibesarkan di Kabupaten Pacitan yang kala itu masih jauh dari mana-mana," ujar Ibas dalam keterangannya, Sabtu (21/5).

"Tapi alhamdulillah berkat kegigihan, semangat, dan pengorbanan dalam hidup beliau, Bapak SBY atau eyang dari adik-adik santri ini bisa tumbuh dan membanggakan Kabupaten Pacitan yang kita cintai,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut, Ibas juga berpesan kepada seluruh santri putra dan putri agar terus semangat menggali ilmu dan belajar sungguh-sungguh dari siapa pun, baik dari para orang tua, kiai guru, dan para senior, maupun dari pengalaman hidup.

Para santri, kata dia, harus bisa juga menanamkan sifat disiplin, rajin, dan mau berproses. Tidak ada keberhasilan yang bisa diraih tanpa adanya proses baik yang berkelanjutan.

“Kita tunjukkan lulusan-lulusan Pondok Tremas bisa menjadi inspirasi masyarakat di masa yang akan datang. Lulusan Tremas adalah anak-anak yang istiqomah, baik dalam agamanya, baik dalam dunia pendidikan, dan maupun dalam pekerjaannya,” tuturnya dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Ibas begitu menikmati pertemuan itu. Dia bahkan begitu senang ketika mendapatkan peci asli buatan Ponpes Tremas.

“Alhamdulillah, matur nuwun sanget, Gus. Boleh nggak, saya beli lagi buat anak-anak saya? Nanti dipakai bersama di Jakarta kalau ada yang ukuran kecil,” pungkasnya.