Pertamina Hulu Energi Jakarta Teliti Lapisan dan Struktur Bawah Permukaan Bumi di Malang

Alat kendaraan bernama teknologi vibroseis 2D/Ist
Alat kendaraan bernama teknologi vibroseis 2D/Ist

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjuk Pertamina Hulu Energi Jakarta, melaksanakan beberapa penelitian pencitraan lapisan dan struktur bawah permukaan bumi di beberapa daerah, salah satunya di Kota/Kabupaten Malang. Tujuannya untuk memperoleh data bawah permukaan terbaru.


Demikian disampaika Prabowo Cahyo selaku Teknikal Support Pertamina saat berada di Malang, yang diterima Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (23/5).

"Dalam hal ini, Pertamina Hulu Energi Jakarta ditunjuk oleh Kementrian ESDM hanya untuk memperoleh data lapisan dan struktur bawah permukaan bumi. Secara teknis, tujuannya adalah untuk mendapatkan kondisi gambaran bawah permukaan bumi, terutama pada area di bawah lapisan batuan vulkanik. Yang mana hasilnya nanti diserahkan ke Kementrian ESDM," ujar Prabowo Cahyo. 

Hingga saat ini, lanjut Prabowo Cahyo, bahwa wilayah yang sudah diteliti adalah Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sedangkan di Jawa Timur masih berlangsung, salah satunya di Kota/Kabupaten Malang. 

"Penelitian ini menggunakan unit alat kendaraan bernama teknologi vibroseis 2D dan Receiver. Penelitiannya dimulai sejak Agustus tahun 2021 kemarin, dari Provinsi Jawa Barat, Ciamis, serta ke beberapa Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.

"Sedangkan di Provinsi Jawa Timur saat ini masih berlangsung. Alat kendaraan kami sekarang ini, ada dua yang di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Sedangkan ada pula yang menuju ke Pasuruan. Kalau di Kota Malang, mobil vibroseis akan bekerja dan melintas di Kecamatan Klojen, Lowokwaru, serta Sukun. Dan di Kabupaten Malang ke Kecamatan Lawang, Singosari, Sumbermanjing, Turen, Gondanglegi, Kepanjen, Pagelaran, Pakisaji," lanjutnya. 

Masih kata Prabowo Cahyo, fungsi dari alat kendaraan bernama teknologi vibroseis 2D digunakan sebagai sumber gelombang, dan receiver berfungsi sebagai penangkap gelombang yang dihasilkan oleh mobil vibroseis. 

"Mobil vibroseis ini bisa menjangkau 3 kilometer kedalaman untuk mengetahui kondisi permukaan bumi. Sedangkan recivernya 300 meter kanan dan kiri," jelasnya.

Terakhir, Prabowo menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan hasil terbaik dalam menambah data dan informasi kebumian di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat atas perkerjaan ini. 

"Diharapkan bantuan serta dukungan setiap pemangku kepentingan yang ada, agar survei dapat berjalan dengan lancar dan sesuai," pungkasnya.