Gubernur Khofifah Buka Kongres Pergunu ke-III Bertema Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Kongres Pergunu ke-III/ist
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Kongres Pergunu ke-III/ist

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuka Kongres Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) ke-III. 


Agenda Kongres Pergunu yang ke-III digelar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (27/2) malam. 

Pembukaan Kongres III Pergunu dihadiri Gubernur Jatim didampingi Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al-Barra, serta Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, KH Asep Syaifuddin Chalim, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Ahmad Muzakki, serta Mustasyar PBNU, As'ad Said Ali. 

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, betapa pentingnya peran seorang guru dalam mendidik para muridnya untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi di era metaverse ini. 

"Ketika kita berbicara daya saing, maka hal yang harus digarisbawahi adalah bagaimana membangun kepercayaan diri dari para Guru untuk mampu memberikan guidance, peta profesi, dan langkah-langkah yang harus disiapkan siswa-siswi atau para santri dalam mengejar cita-cita," ujarnya. 

Gubernur Jatim yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menguraikan, salah satu persoalan yang dihadapi adalah kebutuhan jumlah guru antar daerah, antar lembaga, dan antar mata pelajaran yang tidak merata. Disparitas kuantitas dan kualitas menjadi salah satu yang sedang diupayakan dalam rangka penguatan kompetensi.

"Selain itu, di dalam diri seorang guru juga bukan hanya membutuhkan kemuliaan pikiran, sikap, dan perilaku, tapi juga dituntut bisa beradaptasi dengan berbagai percepatan kemajuan zaman," tandasnya. 

Konggres yang dihadiri 1.094 peserta dari 34 Pengurus Wilayah (Provinsi) dan 512 Pengurus Cabang (Kabupaten/Kota) seluruh Indonesia. 

Kongres Pergunu mengangkat tema Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia. Rangkaian kegiatan berlangsung selama empat hari, mulai Kamis 26 Mei 2022 hingga Minggu 29 Mei 2022 yang meliputi bazar, pengajian, sarasehan, gebyar sholawat, bedah buku, dan sidang pleno 1-4. Kesemuanya berlangsung secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.