Legislator Demokrat Ngawi Minta Program Irigasi Melalui HIPPA Dari DAS Solo Ditambah

Haris Agus Susilo (pakai baju putih) anggota DPRD Ngawi
Haris Agus Susilo (pakai baju putih) anggota DPRD Ngawi

Haris Agus Susilo, anggota DPRD Ngawi dari Partai Demokrat terus fokus terhadap peningkatan produksi pangan, terutama padi di daerahnya.


Untuk itu pihaknya meminta Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi ( P3-TGAI) yang dicanangkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (DAS Solo) melalui Bidang Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air II yang diluncurkan ke Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) di Ngawi, untuk ditambah. 

Haris menyebutkan, untuk tahun 2022 ini ada 24 titik kelompok masyarakat HIPPA dari 11 kecamatan di Ngawi yang menerima program irigasi yang dimaksudkan. 

Untuk itu di tahun berikutnya, kata legislator Partai Demokrat tersebut, agar ditambah program irigasi di wilayah Kabupaten Ngawi dari DAS Solo.

"Wilayah Ngawi ini kan sebagai satu daerah di Jawa Timur sebagai penyangga pangan nasional. Untuk itu kami mohon tahun depan program irigasi dari Balai DAS Solo ditambah lagi agar peningkatan produksi pangan khususnya padi bisa bertambah dari saat ini," jelas Haris, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa, (31/5).

Sesuai hasil pencermatan pihaknya, lanjut Haris, dengan manajemen irigasi yang baik dan terstruktur akan mempengaruhi nilai produksi padi yang dilakukan para petani. 

Apalagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Kabupaten Ngawi menjadi urutan pertama sentra produksi padi terbesar di Jawa Timur dalam kategori 10 Kabupaten dengan Produksi Padi Terbesar di Jawa Timur (2021).

Dimana Kabupaten Ngawi di tahun 2021 lalu  mampu memproduksi padi mencapai 818,62 ribu ton GKG, disusul Kabupaten Lamongan sebanyak 804,82 ribu ton GKG dan Kabupaten Bojonegoro sebanyak 690,08 ribu ton GKG. GKG ialah Gabah Kering Giling, Ketiga daerah tersebut menyumbangkan lebih dari 23% produksi padi di Jawa Timur.

"Program bantuan tersebut selain mampu meningkatkan produktifitas pertanian . Bantuan ini juga dapat menciptakan padat karya, sehingga perekonomian masyarakat di era pandemi Covid-19 ini bisa terbantu karena kegiatan tersebut. Selain itu percepatan produksi padi dalam tanda kutip pangan ini sesuai visi misi Bupati Ngawi," pungkas Haris Agus Susilo.