Pemkot Mojokerto Gelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf

Sholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di lapangan Surodinawan/ist
Sholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di lapangan Surodinawan/ist

Menyambut Milad Kota Mojokerto ke-104, Pemkot Mojokerto menggelar shalawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kamis (16/6) malam. 


Sholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di lapangan Surodinawan/ist

Pemkot Mojokerto Gelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf

 Menyambut Milad Kota Mojokerto ke-104, Pemkot Mojokerto menggelar shalawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kamis (16/6) malam. 

Para jamaah sejak sore sudah memadati lapangan tempat berlangsungnya shalawat. Tidak hanya datang dari Mojokerto Raya, melainkan juga dari wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti jamaah dai Sidoarjo, Nganjuk, Jombang, hingga Demak.

Saat acara berlangsung sempat hujan gerimis, para jamaah bergeming dan terus mengumandangkan shalawat. 

"Melalui majelis shalawat ini, tentu kita mengharap berkah dari Allah dan syafaat dari Rasulullah, serta mari kita gantungkan harapan kita untuk Kota Mojokerto agar senantiasa aman, damai, dan nyaman," ujar Wali kota Ika Puspitasari dikutip Kantor Berita RMOLJatim ketika membuka shalawat akbar.

Salah satu jamaah yang hadir dari Tarik, Sidoarjo bernama Mustika Gita Jelita (26) mengungkapkan “Kangen untuk bisa hadir di majelis secara langsung, mangkanya hari ini datang. Selain itu, juga ingin mendapat keberkahan dari bersholawat bareng Habib," tutur perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai guru ini.

Mustika tidak datang sendiri, melainkan bersama anak serta saudaranya. Dirinya mengaku telah hadir di lokasi sejam pukul tiga sore, demi mendapat posisi strategis.

Selain dipadati para Syekhermania –sebutan bagi para penggemar Habib Syech, acara malam ini juga menjadi ladang rejeki bagi para pedagang keliling. tidak hanya dari Kota Mojokerto, melainkan berbagai daerah lainnnya. 

"Alhamdulillah, adanya acara seperti ini kami jadi bisa jualan lagi, setelah beberapa tahun terakhir sempat vakum," ucap Wahyu Riyadi (42), pedagang jaket dan atribut Syekhermania asal Demak.