Direktur Utama (Dirut) PT Rombong Sukses Bersama (RSB) Dede Heriawan selaku pengelola Rakoes Nasi Goreng menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya, Sabtu (2/7).
- Janjikan Korbannya Bekerja di Arab Saudi, Pasutri Jadi Tersangka TPPO
- KPK-Puspom TNI Mulai Periksa Penyuap Kepala Basarnas
- Dinilai Sebarkan Berita Bohong, DPC PKB Jember Laporkan Lukman Edy ke Polisi
Dede Heriawan diperiksa oleh penyidik Tipidter Satreskrim Polrestabes Surabaya terkait laporan yang dilayangkan Alicia Adhityo, salah seorang mitra usahanya.
"Iya mas, tadi hanya permintaan klarifikasi saja," kata Winata Tedja, kuasa hukum Dede Heriawan kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu sore (2/7).
Dalam permintaan klarifikasi tersebut, lanjut Winata, pihaknya telah menunjukkan bukti-bukti untuk menyangkal tudingan Alicia Adhityo dalam laporan polisinya yang merasa ditipu karena apa yang dijanjikan Rakaoes Nasi Goreng tidak sesuai.
"Intinya apa yang dilaporkan ini adalah murni perdata. Pihak terlapor sudah mengganti apa yang dikeluhkan pelapor, seperti rombong yang rusak sudah dibetulin dan beras yang rusak juga sudah diganti," terangnya.
Terkait nama artis Gisel Anastasia yang disebut sebagai salah seorang pemilik Rakoes Nasi Goreng dibantah oleh Winata. Dia menyebut jika Gisel tidak ada kaitannya dengan Rakoes Nasi Goreng.
"Hanya endrose, Gisel nggak ikut-ikut," ungkapnya.
Terhadap laporan tersebut, Winata mengaku sudah melayangkan surat somasi (teguran) ke Alicia Adhityo.
"Sudah kita somasi dua kali, tapi nggak datang," ujarnya.
Terpisah, Alicia Adhityo membenarkan atas somasi tersebut. Dia menyebut jika somasi pertama diterimanya tanggal 28 Juni 2022 itu tidak bisa dipenuhinya karena berbenturan dengan jadwal pemeriksaannya di polisi.
"Kalau somasi yang kedua saya diundang tanggal 29 Juni, tapi surat somasinya baru sampai ke rumah saya tanggal 1 Juli kemarin," ujarnya.
Surat somasi tersebut, kata Alicia, pihak kuasa hukum pelapor minta laporan polisinya diselesaikan secara keperdataan.
"Saya diminta untuk menyelesaikan secara perdata," pungkasnya.
Diketahui, PT Rombong Sukses Bersama (RSB) ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya pada 8 Juni 2022 lalu, dengan tanda bukti laporan Nomor: LP/B/673/VI/2022/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JATIM.
Perusahaan yang menaungi Rakoes Nasi Goreng ini dianggap melakukan penipuan karena menjanjikan produk dan promosi yang tidak sesuai dengan penawarannya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Temuan Proyek Tol Rugi 4,5 T, PUPR Ditunggu KPK kok Belum Lapor Balik
- KPK Dalami Gratifikasi Kepala Bea Cukai Makassar Terkait Importasi Emas
- Dalam 10 Tahun Harta Kekayaan Rafael Alun Meningkat Rp 35,6 M