Tinjau Pelaksanaan Vaksin Sapi, Bupati Bondowoso Sebut Ikhtiar atasi PMK

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Vaksinasi terhadap sapi mulai dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso dan disaksikan langsung oleh Bupati Salwa Arifin, Senin (4/7)


Dalam kegiatan tersebut, Bupati Bondowoso didampingi Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, dan Komandan Kodim 0822 Suhendra.

Pada kesempatan itu juga diadakan audiensi dengan para peternak di desa tersebut di Desa Karang Melok, Kecamatan Tamanan.

Bupati Salwa, mengajak para peternak di Bondowoso agar tak takut bila sapinya disuntik vaksin. Karena, ini merupakan ikhtiar melawan penularan PMK. 

Selain itu, dirinya juga meminta seluruh jajaran kepala desa dan tokoh masyarakat agar memberikan pemahaman terkait vaksinasi PMK ini. 

"Makanya saya minta tolong pada desa, tokoh masyarakat agar memberikan pemahaman," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim. 

Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko, menambahkan, bahwa vaksinasi PMK ini merupakan vaksinasi yang sudah diteliti dengan baik. Dan, ada tahapan-tahapan yang sebelum penyuntikan. 

"Ada tahapan-tahapan diperiksa detil oleh petugas di lapangan. Jangan takut, ini ikhtiar kita untuk menjaga keselamatan harta benda kita dari wabah PMK. Ayo kita sukseskan vaksinasi untuk sapi ini," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan, dan Perikanan (Disnakkan) M. Halil mengatakan, hingga saat ini sendiri capaian vaksinasi PMK yakni 78 persen dosis vaksin kiriman pertama (5.100 dosis vaksin, red). Atau sekitar 3.767 dosis. 

Proses vaksinasi sendiri dilakukan dengan mendatangi kandang ke kandang. Dengan menyasar sapi-sapi sehat, dengan usia minimal di atas dua minggu. Khususnya, di wilayah-wilayah dengan tingkat pemaparan yang rendah. 

"Jadi prioritasnya adalah daerah-daerah yang kasus PMK nya rendah," pungkasnya.