Firli Bahuri Ajak Delegasi Negara Anggota G20 Untuk Tingkatkan Kolaborasi Antikorupsi 

Ketua KPK Firli Bahuri/ist
Ketua KPK Firli Bahuri/ist

Para delegasi negara anggota G20 diminta untuk meningkatkan dan memperkuat kolaborasi antikorupsi. 


Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri,

saat membuka pertemuan hari pertama G20 Anti-Corruption Working Group (ACWG) putaran kedua yang diselenggarakan di Bali pada hari ini, Selasa (5/7).

Dalam pidatonya, Firli mengatakan, pemerintah harus meningkatkan tata kelola yang baik, akuntabilitas, serta integritas pada sektor pelayanan publik dan seluruh aspek kehidupan masyarakat.

"Pemangku kepentingan harus membantu menumbuhkan lingkungan berintegritas, nilai etik, dan norma akuntabilitas. Di mana masing-masing pihak punya peran penting mencegah dan memberantas korupsi. Sehingga spirit pertemuan ini adalah berkolaborasi dan bekerja sama satu sama lain," ujar Firli.

Firli menegaskan kepada para delegasi negara anggota G20 yang hadir langsung maupun virtual, bahwa dalam memerangi korupsi, tidak ada entitas yang bisa melakukannya sendiri.

Maka dengan diskusi dan negosiasi yang konstruktif dalam G20 ACWG itu, kata Firli, diharapkan mampu menghasilkan dokumen keluaran yang memberikan manfaat nyata bagi peningkatan upaya pemberantasan korupsi global.

Lebih lanjut Firli menjelaskan, G20 dibentuk setelah krisis keuangan 2008 dan ACWG dibentuk dengan tujuan untuk memastikan tata pemerintahan yang baik dan menegakkan standar internasional melawan korupsi.

Agar misi ini berhasil, anggota G20 harus memperkuat kerja samanya.

"Peningkatan kolaborasi antikorupsi sangat penting, terutama karena kita masih menghadapi dampak krisis pandemi, agar kita bersama-sama pulih, pulih lebih kuat," harap Firli.

Pertemuan putaran kedua G20 ACWG ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (5/7) hingga Jumat (8/7) di Bali. Firli berharap, dengan jadwal pembahasan yang padat tersebut pertemuan ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dari Bali.