Ada sejumlah tujuan yang diupayakan Presiden Joko Widodo saat menemui Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Selain membawa misi perdamaian, Jokowi juga berupaya melobi Rusia dan Ukraina untuk ikut menyukseskan hajatan Presidensi G-20 yang bakal dilaksanakan di Indonesia jelang akhir tahun ini.
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
- Hasto Sebut Kader PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi Hanya Ditahan Megawati Demi Stabilitas
- Soal Presiden Memihak dan Kampanye, Jokowi: Menteri Juga Boleh
Begitu disampaikan analis politik internasional dari Universitas Veteran, Bambang Susanto, menyoal misi perdamaian Presiden Jokowi ke dua negara tersebut.
Menurutnya, pertemuan antara Jokowi dengan Putin dan Zelensky harus diapresiasi dengan baik oleh dunia.
"Presiden Jokowi adalah satu-satunya pemimpin di Asia yang melakukan kunjungan ke Ukraina dan Rusia yang tengah berperang. Tentunya menjadi sesuatu hal yang patut diapresiasi,” ucap Bambang, Selasa (5/7).
Ditambahkan Bambang, Presiden Jokowi mau mengambil risiko besar dengan mengunjungi Rusia dan Ukraina saat perang terjadi. Hal ini tak lepas dari niatnya utuk menyukseskan forum pertemuan kepala negara G-20 yang akan dilaksanakan di Indonesia.
Presiden Joko Widodo juga ingin memberikan citra yang baik di mata dunia sebagai presiden dari forum tersebut
"Dalam situasi yang kurang menguntungkan bagi dunia saat ini, Indonesia menjadi Presidensi G20 dengan agenda KTT G20 pada November 2022 mendatang, memerlukan upaya-upaya keras untuk mensukseskan hajatan tersebut,” tuturnya.
"Diharapkan situasi krisis antara Ukraina dan Rusia bisa terjembatani oleh kunjungan Jokowi ke dua negara tersebut,” demikian Bambang.
- Warga Antre Beli Sembako Murah hingga Pingsan, Ini Usul Al-Hasanah Foundation kepada Presiden Jokowi
- Rencana Jokowi Sematkan Pangkat Jenderal ke Prabowo, TB Hasanuddin: Dalam TNI Tak Ada Pangkat Kehormatan
- Apakah Prabowo Bakal Disetir Jokowi Jika Jadi Presiden?