Cerita Bocah Berusia 2 Tahun Dibawa Jin Hingga Ditemukan di Jurang Tengah Malam

Ilustrasi balita dibawa makhluk halus di hutan/Net
Ilustrasi balita dibawa makhluk halus di hutan/Net

Heboh! seorang balita bernama Sulihatin (2) hilang selama 3 jam, di dalam rumahnya Dusun Manggungan Desa Karang Bayat Kecamatan Sumber Baru Kabupaten Jember.


Anehnya, bocah putri pasangan Bagus dan Sutila yang baru belajar berjalan ini ditemukan di jurang angker dengan kedalaman 3 meter di kaki bukit perkebunan kopi desa Karang Bayat.

"Korban yang baru bisa berjalan ini, diketahui hilang pada Selasa setelah maghrib, diduga dibawa jin," ujar salah seorang tetangga korban, Hariyadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (7/7).

Heriyadi menuturkan, informasi hilangnya Sulihatin ini pun membuat geger di desa Karangbayat, yang berbatasan dengan Kabupaten Lumajang ini.

Terlebih lagi setelah tersiar kabar bahwa bocah, yang baru belajar berjalan ini, hilang dibawa mahluk gaib. Sehingga pihak keluarga korban dan para tetangganya berdatangan, untuk membantu mencari korban.

Warga pun berpencar mencari di seluruh pelosok dusun Manggungan desa setempat, namun korban belum ditemukan.

Karena itu, lanjut Hariyadi berbagai upaya dilakukan dilakukan untuk menemukan korban, hingga menghubungi orang pintar.

Pencarian dilakukan sambil membunyikan kentongan serta menebar garam, di sepanjang jalan, sambil memanggil nama korban. Seluruh pelosok dusun sudah diaduk-aduk untuk bisa menemukan, namun hasilnya nihil.

"Setelah hampir 3 jam dilakukan pencarian dan warga sudah putus asa, ada warga berteriak-teriak. Ada tangisan anak balita dari dalam jurang," kata Heriyanto.

Tanpa dikomando, warga berbondong-bondong mencari sumber suara, sekitar 500 meter utara rumah korban. Seluruh warga yang membawa lampu senter disorotkan sambil turun ke jurang.

Karena itu, warga segera mendatangi sumber suara tersebut dan turun ke jurang. Akhirnya, korban ditemukan sedang duduk di tengah semak-semak belukar yang gelap gulita.

"Aneh, saat dicari, tempat tangis korban berpindah-pindah tempat dengan cepat. Padahal korban baru belajar berjalan. Korban ditemukan setelah pindah ke empat kakinya," katanya.

Begitu ditemukan dalam keadaan selamat, korban langsung digotong oleh warga. Warga berlarian turun ke jurang untuk mengevakuasi korban.