VITA School merayakan ulang tahun (Ultah) ke-40, Kamis (7/7). Di usia tersebut, lebih dari 20 ribu alumni telah ditelorkan yang tersebar di Indonesia dan luar negeri dengan segala kontribusinya untuk bangsa dan negara.
- Resmikan Asrama Pulau Mandangin SMAN Taruna Malang, Gubernur Khofifah: Jadi Tempat Sosialisasi dan Diseminasi Keindonesiaan
- Upaya SDN Kertajaya 1 Surabaya dalam Mewujudkan Pelajar Pancasila yang Religius
- Guru Besar ITS Inovasikan Komposit MOF Magnetik untuk Pelestarian Lingkungan
“Sudah ribuan alumni dan kami bersyukur sekali dapat kesempatan bisa bersumbangsih untuk Surabaya,” kata Head of School, Cindy Munandar saat perayaan ke-40 bertema The Beginning, the End, and the In-Between di Gedung VITA School, Jl Arif Rahman Hakim 189-191 Surabaya, Kamis (7/7).
“Kami juga melihat memang dalam tren 10 tahun terakhir ini bukan cuma murid dari Surabaya saja, tapi luar kota, luar pulau juga, so Indonesia akhirnya,” sambungnya.
Tak hanya menelorkan puluhan ribu alumni, di Ultah ke-40, sekolah yang didirikan Samuel Aris Munandar dan Liza Handayani Rusli pada 1982 itu, bahkan terus meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan anak didiknya lewat kerja sama (MoU) dengan dua lembaga, Pearson Edexcel dan Koding Next.
“Pearson Edexcel pada dasarnya adalah provider kurikulum dari UK, yang mana akan menyiapkan murid-murid kita untuk dilatih berpikir global, dilatih untuk bisa berpikir secara independen dan juga tentunya peran guru untuk bisa memfasilitasi itu,” terangnya.
Apalagi, lanjut Cindy, anak-anak di era sekarang bukan sebatas mendengar tapi harus bisa membuat project, harus bisa menciptakan hasil karya pemikiran mereka.
“Jadi kerja sama kami dengan Pearson adalah untuk meningkatkan apa yang sudah ada. Nanti akan ada titik-titik di mana murid-murid kita juga bisa ikut testing yang sifatnya diakui secara internasional,” tuturnya.
Apakah itu artinya ada penambahan kurikulum di VITA School? “Ini akan menjadi peningkatan, jadi bukan tambahan tapi kami kemas lagi untuk menjadi punya kita,” ucapnya.
Sedangkan MoU dengan Koding Next, terang Cindy, yakni pembelajaran untuk melatih mengasah logika anak agar bisa berpikir terstruktur melalui coding.
“Nah kerja sama kami dengan PT Koding Next, karena mereka memang menyediakan kurikulum pembelajaran coding. Selama ini kami sudah ada pembelajaran TIK (komputer), dengan adanya coding sifatnya meningkatkan yang sudah ada,” kata Cindy.
Selama ini, jelasnya, VITA School sudah mengajarkan coding di grade tertentu, tapi sekarang dari TK sampai SMA. VITA School juga merupakan sekolah pertama di Jawa Timur yang menerapkan pembelajaran coding bagi seluruh murid.
“VITA School juga mendukung penuh program-program pemerintah dalam transformasi pendidikan, termasuk kurikulum merdeka yang diluncurkan Kemendikbudristek dengan berpartisipasi menjadi sekolah penggerak,” katanya.
Esensi dari kurikulum merdeka, tandas Cindy, yakni sekolah punya kemerdekaan untuk meningkatkan lagi apa yang menjadi ciri khasnya. Bagi VITA School, salah satu ciri khasnya yakni berpikir terstruktur dan logika.
“Supaya mereka bisa menjadi pembelajar yang independen. Kemudian mereka juga bisa berpikir secara global, bisa menerapkan leadership, memimpin diri mereka sendiri dan orang lain,” tuntasnya. 
- Konjen Australia Jajaki Pengembangan Kerjasama Antara Unej dengan Perguruan Tinggi di Australia
- SD-SMP Wajib Terima Siswa ABK, Dispendik Surabaya: Dilaksanakan di Tahun Ajaran Baru
- Tips Sukses Menulis Jurnal ala Profesor Arif Muntasa
