Jusuf Kalla Kenang Peran Shinzo Abe Bangun Persahabatan Indonesia-Jepang

Momen Jusuf Kalla saat bertemu dengan mendiang mantan PM Jepang Shinzo Abe/Ist
Momen Jusuf Kalla saat bertemu dengan mendiang mantan PM Jepang Shinzo Abe/Ist

Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe.


Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla melalui jurubicaranya, Husain Abdullah, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/7).

"M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe," ujar Husain.

Shinzo Abe dilaporkan meninggal dunia setelah terluka akibat ditembak saat acara kampanye di Nara, Jepang, Jumat (8/7).

Husain mengatakan, Shinzo Abe dimata Jusuf Kalla telah berperan besar dalam membangun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang, khususnya saat dia menjabat sebagai perdana menteri.

"Tidak saja membawa hubungan Jepang dan Indonesia makin bersahabat, juga secara pribadi memiliki hubungan persahabatan yang hangat dengan mantan Perdana Menteri Negeri Sakura tersebut," ungkapnya.

Karena itu, Husain menyampaikan kesan yang dipunyai Jusuf Kalla dengan Abe Shinzo terkenang cukup dalam, sampai-sampai ketika wafat dirasakan begitu kehilangan seorang tokoh Asia yang selama ini gigih memperjuangkan kerjasama terutama ekonomi dan menjaga perdamaian kawasan.

Disamping itu, Husain mengatakan bahwa Jusuf Kalla secara historis memang memiliki hubungan kerjasama bisnis dengan Jepang.

"Saat mendampingi Pak Jokowi sebagai Presiden RI, Kalla beberapa kali melakukan kunjungan kenegaraan bertepatan dengan masa kepemimpinan Shinzo Abe," papar Husain.

Dari situlah, lanjut Husain, Jusuf Kalla dan Abe Shinzo makin memiliki kedekatan. Bahkan salah satu pertemuan yang berkesan dengan Shinzo Abe dirasa Jusuf Kalla ketika menjadi pembicara pada Konferensi Kebencanaan PBB yang diselenggarakan di Sendai, Jepang, 14 Maret 2015.

"Pada konferensi ini Jusuf Kalla menyampaikan pidato yang menyerukan masyarakat internasional untuk membantu Jepang, agar segera keluar dari dampak bencana alam tsunami Fukushima," ucap Husain.

"Menurut Kalla, 'Jepang adalah negara kaya dan moderen tetapi membantu Jepang adalah pertanda solidaritas dunia terhadap setiap negara yang dilanda bencana alam seperti Jepang'. Menjadi salah satu pidato yang mengesankan saat konferensi tersebut berlangsung," tandasnya.