Kirab pusaka yang digelar pemerintah Kabupaten Ngawi pada Rabu, (6/7), kemarin memang kemasannya cukup sederhana, berbeda dari gelaran serupa di beberapa tahun sebelumnya.
- Puluhan Tahun Tak Berfungsi, Lahan BTKD Pakal Kini Serap 150 Tenaga Kerja MBR
- Pengendara Motor Tewas Terseret Mobil Sejauh 80 Meter
- Didatangi Polisi, Ibu Penganiaya Anak Kandung yang Viral Dimedsos Menangis Minta Maaf
Menanggapi hal itu, Bupati Ngawi Ony Anwar mengungkapkan, dimana pada hakekatnya kirab pusaka memang menjadi satu tradisi dalam menyambut hari jadi daerahnya Ngawi.
Namun pada HUT Kabupaten Ngawi ke-664 kali ini memang konsepnya berbeda tanpa mengurangi bahkan menghilangkan akan nilai kesakralannya.
"Justru makna kirab pusaka kali ini sesuai filosofinya bagaimana kita melayani masyarakat. Kalau toh naik kereta kesannya itu kita selaku pejabat itu di agungkan. Padahal itu kita ini pelayan rakyat," terang Bupati Ngawi Ony Anwar, Jum'at, (8/7).
Kirab pusaka yang sebagian agendanya dilakukan dengan jalan kaki antara Jalan Ahmad Yani sampai Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi menempuh jarak sekitar 1 kilometer memang dimaknai sebagai perjuangan. Mengingat para pejuang terdahulu melakukan perang gerilya itu harus dilakukan dengan berjalan kaki bahkan beberapa ratus kilometer harus ditempuh.
Dengan fakta seperti itu, Ony Anwar mengajak bagaimana jika para pejabat di Kabupaten Ngawi harus berjalan kaki meskipun menempuh radius 1 kilometer.
Mendasar momentum kirab pusaka itu bisa menjadi refleksi akan situasi beratnya perjuangan para pendahulu khususnya pahlawan.
"Makanya seperti yang sudah kami sampaikan sebelumnya di era kemerdekaan ini bagaimana kita selaku pejabat itu diberikan amanah isthikomah ngladosi warga masyarakat Kabupaten Ngawi. Dalam arti kata kalau dulu para pejuang itu memerdekakan namun saat ini bagaimana kita semua mengisinya," beber Ony Anwar.
Bahkan Ony Anwar juga menyebut setiap kirab pusaka memang dari bagian kegiatan itu harus dilakukan dengan berjalan kaki baik bupati maupun pejabat lainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kirab pusaka Kabupaten Ngawi diarak memakai kendaraan jeep dari Ngawi Purba menuju Pendopo Wedya Graha dengan rute 5 kilometer.
- Ratusan Chef Dadakan Ramaikan Festival Ikan Bakar Nusantara di Ngawi
- Hardiknas 2022, Bupati Ngawi Minta Lembaga Sekolah Lebih Berkreasi Lagi
- Surat Edaran Bupati Ngawi Tentang Gratifikasi dan THR Dianggap Bias