Usai Wukuf, Jamaah Haji Asal Jember Bergerak ke Muzdalifah untuk Mabit dan Mengambil Kerikil

Jemaah haji asal Jember kloter 27 saat persiapan berangkat ke Musdalifah/Ist
Jemaah haji asal Jember kloter 27 saat persiapan berangkat ke Musdalifah/Ist

Setelah menyelesaikan wukuf di Arafah, Jumat siang, 9 Dzulhijjah 1443 H/8 Juli 2022 M, jemaah haji asal Jember langsung bergerak ke Muzdalifah.


Mereka berangkat pada trip atau perjalanan awal setelah Maghrib pada pukul 7-17 waktu Arab Saudi. 

Muzdalifah merupakan daerah terbuka yang berada antara Mekkah dan Mina yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah.

Selain itu untuk mempersiapkan kerikil bagi jamaah Nafar awal mempersiapkan 49 kerikil dan Nafar Tsani sebanyak 70 kerikil, untuk lontar jumrah saat di Mina. 

"Alhamdulillah, pelaksanaan wukuf di Arafah tadi, berjalan berjalan lancar. Jemaah KBIHU Assuniyah yang tergabung kloter 27, masuk di trip awal," ujar Ketua KBIHU Assuniyah Kencong Jember, KH Achmad Ghanim Jauhari, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat malam (8/7). 

Dia menjelaskan, setelah adzan maghrib jemaah langsung shalat maghrib dan seluruh rombongan dari Kabupaten Jember langsung berangkat menuju Musdalifah secara bertahap.

Seluruh jemaah sudah mengemas barang-barangnya untuk berangkat melaksanakan rangkaian ibadah haji di Muzdalifah. Yakni mabit atau bermalam dan mengambil batu untuk melakukan lontar jumroh, pada Sabtu (10 Dzulhijjah 1443 H/9 Juli 2022 M).

Sesuai jadwal panitia penyelenggara Ibadah Haji, pada 10 Zulhijah atau 9 Juli 2022, jemaah istirahat di Mina dan berangkat ke jamarat untuk lempar jumrah aqobah. Jadwalnya sesuai yang diberikan oleh PPIH. Setelah itu tahalul dan kembali ke tenda.

"Waktu lempar jumroh untuk kita, kloter 27, dijadwalkan pukul 02 dinihari waktu Arab Saudi. Lempar jumroh juga berada pada trip awal menuju Mina untuk mabit atau menginap dan melontar jumroh," ujarnya.

"Karena itu mohon doa masyarakat Jember, supaya diberi kelancaran saat lempar jumroh," sambungnya.

Untuk selanjutnya, pada 11 Zulhijah atau 10 Juli, jemaah ke jamarat lagi untuk lontar jumrah yaitu jumrah ula, wustha, aqobah masing masing 7 batu krikil.

Pada 12 Zulhijah atau 11 Juli, jemaah ke jamarat lagi untuk lontar jumrah, yaitu ula, wustha, aqobah, masing masing 7 batu krikil.