Sakit, Jamaah Haji Jember Kloter 27 Pulang Lebih Awal 

KH Achmad Ghanim Jauhari bersama jamaah haji Assuniyah/Dok. Assuniyah
KH Achmad Ghanim Jauhari bersama jamaah haji Assuniyah/Dok. Assuniyah

Dua jamaah haji asal Kabupaten Jember kloter 27 ditanazulkan atau dipulangkan lebih awal dengan mengikuti kloter 16, pada Selasa (26/7) karena kondisinya sakit. Keduanya sepasang suami istri bernama Haji Muhammad sholeh dan istrinya, warga Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.


Diketahui, tanazul adalah proses pemulangan jemaah sakit atau jemaah berkepentingan khusus ke Tanah Air melalui kloter berbeda setelah mendapat persetujuan Ketua Daerah Kerja (Daker) Madinah dan ketersediaan tempat duduk pada pesawat yang telah ditentukan. Kloter 27 rencananya masih akan bergeser ke Madinah pada Senin (25/7) untuk melaksanakan ibadah sholat Arbain. 

Menurut Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Assuniyah Kencong Jember, KH Ahmad Ghanim Jauhari, ada 4 jamaah haji Kabupaten Jember dari kloter 27 yang mengikuti program tanazul. Yaitu Haji Muhammad Sholeh dan istri adalah sepasang suami istri asal Jenggawah yang awalnya kloter 27 dipulangkan lebih awal ikut kloter 16. Kemudian Haji Razak dan Hajjah Iyam dari kloter 34 pindah ke kloter 27 menjelang pergeseran ke Madinah. 

"Untuk kepastian jenis penyakitnya H Muhammad Sholeh, kurang tahu persis. Namun jika dipaksakan ke Madinah beresiko," ujar kyai yang bisa dipanggil Gus Ghanim ini dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (24/7).

"Demi menjaga kemaslahatan untuk kesehatan, mereka harus dipulangkan lebih awal. Apalagi beliau menghendaki ditanazulkan, pulang terlebih dahulu," sambungnya.

Sementara itu, untuk jamaah Haji Razaq dan Hajjah iyam, Gus Ghanim  mengaku belum tahu persis alamat asalnya. Awalnya kedua jamaah suami istri ini tergabung dalam kloter 27. Namun saat berada di Asrama haji Sukolilo Surabaya, salah satu pasangan sakit sehingga keberangkatan tertunda hingga sehat. Setelah dinyatakan sehat keduanya kemudian berangkat dan bergabung dengan kloter 34.

"Kekosongan 2 kursi di kloter 27 selanjutnya diganti jamaah haji kloter 34 (Haji Razak dan Hajjah Iyam). Keduanya  kembali ke kloter 27," terangnya.

Hal senada disampaikan Kabag Kesra Pemkab Jember, KH Ahmad Mushodaq. Saat dikonfirmasi, dia membenarkan adanya jamaah haji Jember, yang ditanazulkan.

"Kedua jamaah tersebut, berasal dari kloter 27, akan dipulangkan, pada Hari Selasa (26/7),  bersama kloter 16, gabungan jamaah haji Gresik dan Pasuruan," katanya.