Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Komitmen Perkuat Perekonomian Desa di Banyuwangi

Rektor IAIDA, Gus Munib memberikan cinderamata Kepada Kades Tegalsari Boniran, dalam program Pengabdian Masyarakat/dok. IAIDA Bwi.
Rektor IAIDA, Gus Munib memberikan cinderamata Kepada Kades Tegalsari Boniran, dalam program Pengabdian Masyarakat/dok. IAIDA Bwi.

Melalui pengabdian masyarakat, Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung di Kecamatan Tegalsari, berkomitmen untuk memperkuat perekonomian desa yang ada di Kabupaten Banyuwangi.


Program nyata dengan tema ‘Penguatan Stakeholder Desa Bangkit pada Sektor Ekonomi dan UMKM’ ini, IAIDA Blokagung mengajak Pemerintah Desa/ Kecamatan Tegalsari menjalin kerjasama. Serta menggandeng Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Banyuwangi.

Acara itu melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai BPD, perangkat desa, Ketua RT dan RW, Kepala Dusun, tokoh masyarakat, karang taruna hingga berbagai lembaga yang ada di bawah naungan Desa Tegalsari, pada Rabu (27/7) malam.

Rektor IAIDA Blokagung, Dr KH Ahmad Munib Syafaat menyampaikan, program pengabdian masyarakat kali ini fokus di bidang perekonomian warga. Kegiatan ini akan berlangsung lama, tidak seperti kuliah kerja nyata atau KKN yang biasanya berlangsung satu bulan.

“Kegiatan ini harus bisa dirasakan manfaatnya bagi seluruh elemen masyarakat Desa Tegalsari,” ujarnya kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Minggu (31/7).

Dalam kerjasama ini, Kampus IAIDA Blokagung, kata Gus Munib sapaannya, juga memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat melalui jalur Desa Mitra. “Syaratnya hanya mendapatkan rekomendasi dari Kepala Desa Tegalsari,” tegasnya.

Kampus yang berbasis pesantren ini, membuka Program Studi baru, yakni Tadris/Pendidikan Matematika dan Magister Manajemen Pendidikan Islam (S2).

Sebelumnya, hanya memiliki delapan (8) Prodi, di antaranya Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, Tadris Bahasa Indonesia, Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Selain itu, terdapat Prodi Bimbingan dan Konseling Islam. Jadi di IAIDA Blokagung terdapat sepuluh (10) Prodi dalam tiga Fakultas. “Dalam waktu dekat kita akan membuka Prodi Tadris/ Pendidikan IPA,” paparnya.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Abdi Fauzi Hadiono, langkah ini diambil untuk dapat meningkatkan kualitas perekonomian di Desa Tegalsari.

“Dengan melibatkan para pemangku kebijakan di desa untuk bisa meneruskan kepada masyarakat secara luas,” cetusnya.

Sebagai bentuk komitmen, Kampus IAIDA Blokagung membiayai kegiatan pengabdian masyarakat ini. Dalam program ini, kata dia, peran pemerintah desa dinilai sentral dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di desa.

“Potensi yang dimiliki desa harus dikelola secara maksimal melalui peran serta akademisi dalam memberikan sumbangsih pemikiran, baik melalui regulasi maupun program,” ungkapnya.

Sebagai pemateri dalam kegiatan itu dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan yang diwakili Rudi Hermawan selaku Fungsional Muda Pengawal Koperasi Kabupaten Banyuwangi. Serta Muhammad Baihaqi selaku petugas Penyuluh Koperasi Lapangan Provinsi Jatim.

Acara yang dimoderatori Ainun Najib itu diikuti puluhan peserta dan berlangsung di Balai Desa Tegalsari. Dalam acara itu, Rektor IAIDA Blokagung Gus Munib dan Kades Tegalsari menandatangani dokumen perjanjian kerjasama.