Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin angkat bicara terkait isu yang beredar adanya pemaksaan menggunakan jilbab bagi siswa di salah satu sekolah negeri di Jakarta.
- Partai Golkar Kota Probolinggo Gelar Pertemuan Tertutup Dengan PKS
- PKS Jatim Bidik Kemenangan 60 Persen di Pilkada Serentak
- Pengalaman 10 Tahun Oposisi, PDIP dan PKS Tidak Mudah Patah Dengan Iming-iming Kursi Kekuasaan
Pria yang akrab disapa Kiai Thamrin ini dengan tegas mengatakan jika ditemukan bukti yang kuat maka lebih baik segera dibawa ke pihak yang berwenang.
“Siapa pun jika menemukan kasus pemaksaan jilbab oknum terkait harus segera ditindak. Agar tidak jadi fitnah bagi sekolah-sekolah negeri, bahwa mereka melakukan pemaksaan itu,” tegas dia, Rabu (3/8).
Thamrin yang bertugas di Komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi pendidikan ini menambahkan, jangan sampai terbangun kesan bahwa semua sekolah negeri melakukan pemaksaan penggunaan jilbab. Padahal mungkin saja itu kasus yang dilakukan oleh oknum tertentu.
“Dan banyak juga para orang tua yang menginginkan anaknya berbusana sesuai keyakinan agama. Hal itu harus dihormati dan juga tercantum dalam Pemendikbud No. 45 tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah,” kata Thamrin dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mengingatkan, jangan sampai kesadaran beragama dituduh macam-macam, seperti radikal dan segala stigma negatif.
“Ingat, kita ini negara Pancasila yang sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa. Jadi pelaksanaan nilai-nilai agama merupakan implementasi nilai Ketuhanan,” pungkasnya mengingatkan.
- Cak Imin Muncul di Bursa Cagub Jatim, Gus Hans Sebut Jadi Ancaman bagi Khofifah
- Terima Bantuan 1.000 Paket Sembako dari PT Susanti Megah, Wali Kota Eri: Contoh Saling Berbagi saat Ramadan!
- Gencarnya Beberapa Parpol Bangun Dukungan Terkait Pilwali, PPP Kota Probolinggo Tetap Santai