Masyarakat Pulau Gili Bawean, Tinggal Selangkah Bisa Menikmati Pasokan Listrik

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Masyarakat Pulau Gili yang masuk wilayah Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, bakal bisa menikmati aliran listrik untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya, proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) progresnya sudah mencapai 80 persen.


Kebutuhan listrik di Pulau Gili sudah lama dinanti oleh 280 kepala keluarga (KK) yang tinggal disana. Sebab, selama ini warga hanya mengandalkan genset untuk menyalakan listrik atau penerangan.

Namun, aliran listrik dengan mengunakan genset hanya bisa digunakan mulai pukul 18.00 hingga pukul 22.00 WIB. Sehingga jika diatas waktu yang ditentukan itu, kondisinya menjadi gelap gulita.

Proyek PLTS di Pulau Gili, dibangun diatas lahan seluas 1.300 meter persegi dan telah terpasang PV modul 144 panel. Serta bangunan yang meliputi gedung kontrol dan pos pengamanan area sudah berdiri.

Menurut Supervisor Pekerjaan Sipil PLTS, Edy Sarko, bahwa proyek ditarget selesai pada akhir bulan Agustus ini. "Progres pengerjaannya sudah 80 persen, sekarang kita lakukan pemasangan bagar," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/8).

"PLTS ini tinggal merampungkan bagian teknisi, pemasangan panel dan pemasangan baterai. Setelah selesai semua termasuk bangunan pendukungnya akan ada penarikan kabel dari panel surya ke gedung kontrol. Baru kemudian dialirkan listriknya ke rumah-rumah warga,” tuturnya

Sarko menambahkan, pengerjaan proyek PLTS di Pulau Gili dimulai sejak Maret 2022 lalu. Sedangkan untuk daya listrik yang dihasilkan nantinya, berkekuatan sinar surya sebesar 50 kilowatt peak (kWp). 

"Dari 50 kWp, bakal dikonversi menjadi 200 kilowatt hour (kWh) dengan demikian aliran listrik yang dihasilkan bisa menerangi seluruh Pulau Gili," tandasnya.