Hadapi Bonus Demografi, Menaker Ida Fauziyah Dorong Pengembangan Talenta Muda

Menaker Ida Fauziyah/ net
Menaker Ida Fauziyah/ net

Penduduk usia kerja di Indonesia menurut data Badan Pusat Stastitik (BPS) per Februari 2022 mencapai 208,54 Juta. 


Sedangkan, tenaga kerja yang belum terserap atau masuk dalam Pengangguran Terbuka mencapai 8,40 juta. 

Semakin melimpahnya penduduk usia kerja hingga tahun 2030 yang sudah diprediksi bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi menjadi satu tantangan tersendiri untuk Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) agar tenaga kerja dapat terserap dengan baik di Industri. 

Menanggapi hal itu, Kemnaker RI melalui Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri bersama dengan Talenthub Kemnaker RI mengadakan satu program khusus yang bernama Job Connect. 

Program ini memiliki beberapa rangkaian acara, yaitu Focus Group Discussion (FGD), Talent Scouting, dan Talent Talks. 

Kota Surabaya sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Timur menjadi tempat kedua setelah Jakarta untuk menyelenggarakan Talent Talks yang mengambil tema “Seizing Future Jobs by Building Talent Capabilities”. 

Dalam pertemuan tersebut Ida Fauziah menegaskan bahwa masa depan para talenta muda bergantung pada usaha mereka sendiri. Selain itu, ia juga membahas terkait kondisi pertumbuhan ekonomi global saat ini. 

“Pertumbuhan ekonomi Global sedang tidak baik-baik saja, beberapa negara telah mengalami inflasi. Namun, kita warga Indonesia harus optimis untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi nasional. Pengembangan talenta muda menjadi satu agenda penting untuk menghadapi bonus demografi,” tambah Ida, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat memberikan sambutan. 

Dalam kesempatan itu, pengembangan talenta muda telah menjadi fokus dari Kemnaker RI dengan membentuk Talenthub sebagai penggerak program pengembangan talenta muda. Selain itu, juga menjelaskan pentingnya untuk melek digital dan teknologi. Kedua hal itu menjadi dua roda penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa kini juga masa depan. 

Berfokus pada pengembangan talenta muda tanah air dan pengembangan ekosistem digital, Kemnaker menyiapkan tiga program digital utama. Tiga program digital tersebut adalah penyediaan informasi umum mengenai dunia pekerjaan melalui situs www.account.kemnaker.go.id. 

Penyediaan akses peningkatan produktivitas bagi talenta muda di sektor kreatif dan digital melalui situs www.talenthub.kemnaker.go.id serta platform pendukung pengembangan minat para kelas pekerja, entrepreneur, dan pencari kerja di situs www.karirhub.kemnaker.go.id, www.pelatihan.kemnaker.go.id, www.bizhub.kemnaker.go.id.

"Tersedianya platform-platform ini diharapkan dapat membuat para talenta muda akan link and match terhadap pekerjaan yang diminati sesuai passion masing-masing," tambah Ida. 

Sebagai informasi, Kemnaker telah mencanangkan 9 Lompatan Besar yang terdiri dari transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), Link and Match Ketenagakerjaan, Transformasi Program Perluasan Kesempatan Kerja, Pengembangan Talenta Muda, Perluasan pasar Kerja Luar Negeri, Visi Baru Hubungan Industrial, Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan, Pengembangan Ekosistem Digital Ketenagakerjaan, dan Reformasi Birokrasi.

Kemudian, Ahmad Luthfi selaku Managing Director Talenthub mengatakan bahwa untuk mendukung tercapainya 9 Lompatan Kemneterian Ketenagakerjaan RI, Talenthub akan terus menciptakan program-program yang adaptif sesuai dengan kebutuhan generasi anak muda dan lapangan pekerjaan di masa kini dan masa depan. 

“Zaman akan terus berkembang, teknologi akan semakin kuat. Maka dari itu untuk menghadapi bonus demografi, perlu adanya program-program khusus untuk menciptakan talenta muda yang berkarakter dan mampu menguasai keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” tambahnya. 

Menurut Luthfi, Job Connect adalah salah satu program Talenthub yang telah dirancang untuk mencapai link and match antara tenaga kerja dan lapangan pekerjaan yang ada.  

Melalui Talent Hub, program-program tersebut akan disosialisasikan di 6 kota berbeda, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Balikpapan, Medan, Makassar, dan Bali. Program diliputi Focus Group Discussion (FGD) dan Talent Scouting.