PPP Wajibkan Calegnya Ikuti Sekolah Politik Partai untuk Hadapi Pemilu 2024

Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa/Ist
Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa/Ist

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IV. Raoat itu digelar untuk merespons pelaksanaan tahapan pemilu 2024.


Saat sambutan, Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa mengatakan bahwa PPP berada dalam posisi 5 yang 100 persen di Sipol KPU dengan keanggotaan terbanyak.

Ia mengaku optimis menatap pemilu 2024. Ia menyatakan bahwa sikap optimis itu harus dibarengi dengan kerja-kerja elektoral oleh semua kader PPP.

"Dan saya yakin suara PPP naik di pemilu mendatang," demikian Suharso, dalam Rapimnas yang digelar sejak Selasa, (9/8) hingga Rabu (10/8).

Suharso juga menjelaskan terkait Calon Legislatif (Caleg) yang dari PPP harus mengikuti sekolah politik. Menurutnya sekolah politik itu penting untuk memberikan pemahaman tentang nilai-nilai perjuangan PPP.

"Sekolah politik itu penting agar kader PPP memahami PPP dengan baik, mengerti tentang PPP, mengerti sejarahnya, dan memahami tentang nilai-nilai perjuangan PPP," ungkapnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.

Ia mengatakan, kedepan sekolah politik akan terbuka untuk publik. Tujuannya, + untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, sehingga masyarakat memahami akan pentingnya politik.