Menindaklanjuti kerjasama dengan Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (PMK), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kegiatan penanaman revolusi mental pada guru-guru yang tergabung dalam organisasi Maarif NU.
- Gus Ipul: Tidak Niat PBNU Gembosi Suara PKB
- Coblosan Pemilu 2024 Usai, Ketua PBNU Ajak Seluruh Umat Tetap Menjaga Kerukunan
- Soal Ucapan Gus Nadir, Ketua PBNU Pastikan Warga NU Taat Rais Aam
Revolusi mental yang dimaksud adalah gagasan yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun 2014 silam.
Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk Workshop Revolusi Mental, Penguatan Pendidikan Mental dan Karakter bagi Guru LP Maarif NU, yang dilaksanakan di Semarang sejak Jumat (12/8) sampai Minggu (14/8).
Ketua PBNU Choirul Shaleh Rasyid menjelaskan, dengan kegiatan workshop, diharapkan guru-guru Ma’arif dapat memahami dan mencerna nilai-nilai revolusi mental ke dalam etos kerja, solidaritas, gotong-royong dan berintegritas.
Ia ingin, hasil yang didapatkan para guru LP Ma’arif dapat mentransformasikan dan menyampaikan nilai-nilai tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Diharapkan outputnya dari acara ini, para peserta, yang merupakan para guru LP Ma’arif, dapat mentransformasikan dan menyampaikan nilai-nilai tersebut di lingkungan," demikian kata pria yang karib disapa CSR ini, Minggu (14/8).
- Gus Ipul: Tidak Niat PBNU Gembosi Suara PKB
- Coblosan Pemilu 2024 Usai, Ketua PBNU Ajak Seluruh Umat Tetap Menjaga Kerukunan
- Soal Ucapan Gus Nadir, Ketua PBNU Pastikan Warga NU Taat Rais Aam