Ini Alasan Pemkot Surabaya Dirikan Rumah Anak Prestasi

Anna Fajriatin/RMOLJatim
Anna Fajriatin/RMOLJatim

Alasan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendirikan Rumah Anak Prestasi tersebut untuk mewadahi anak-anak penyandang disabilitas di Kota Pahlawan dalam mengembangkan keterampilan dan kemampuannya.


Sebab saat ini belum ada wadah untuk memfasilitasi anak-anak istimewa di Kota Pahlawan.

"Nah, di situ nantinya tempat berkumpulnya anak-anak itu. Di sana nanti akan disediakan semua instruktur. Ada instruktur menjahit, melukis hingga olahraga. Jadi, sesuai dengan bakat dan minatnya," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (29/8).

Menurut Anna, tak hanya satu Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot yang akan berkecimpung dalam Rumah Anak Pintar. 

Sebab, pihaknya juga akan berkolaborasi dengan PD lain. 

Mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk screening disabilitas, serta Dinas Pendidikan (Dispendik) hingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) untuk psikologinya. 

"Kemudian Dinsos menyediakan infrastruktur serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang menyiapkan untuk buku bacaan," jelas dia.

Pihaknya berharap, Rumah Anak Pintar ini dapat digunakan oleh anak-anak disabilitas untuk mengembangkan bakat dan minatnya. 

Baik itu mulai dari anak-anak jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK sederajat. 

"Jadi, seperti rumah penggodokan begitu. Misal oh minat di sini (musik, olahraga), akan dilatih di situ diintensifkan," katanya.

Dengan demikian, pihaknya juga berharap, anak-anak disabilitas ini ke depannya akan memiliki kemandirian. Utamanya ketika anak-anak tersebut sudah menginjak usia dewasa. 

"Sehingga ada jaminan untuk masa depan mereka," ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa Rumah Anak Pintar ini terbuka untuk anak-anak penyandang disabilitas Surabaya. 

Nantinya, anak-anak tersebut akan dilakukan screening di awal sekaligus pendampingan dari tim psikolog. 

Saat ini, pihaknya tengah menuntaskan proses pembangunan rumah tersebut, sekaligus menyiapkan sarana dan prasarananya.

"Jadi mungkin di awal nanti akan ada 3 - 4 kelas yang akan digunakan. Insyaallah nanti berkembang selanjutnya. Yang jelas, pemkot mempunyai keinginan adanya wadah yang dapat digunakan untuk anak-anak istimewa itu," pungkasnya.