Bupati Lamongan: Era Teknologi, Kita Harus Tetap Berpedoman kepada Alquran

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri acara wisuda tahfidz/RMOLJatim
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri acara wisuda tahfidz/RMOLJatim

Pemkab Lamongan terus mendukung pemaksimalan kualitas pendidikan, baik secara formal maupun non formal, salah satunya dengan mengadakan gerakan Lamongan menghafal Quran juga dengan memberikan beasiswa kepada para tahfidz.


Beasiswa pendidikan bagi para tahfidz di Lamongan dianggarkan. Dengan tujuan untuk antisipasi adanya sikap dogmatis pada diri santri.

Hal tersebut dituturkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat menghadiri Wisuda Tahfidz 2022, di Pendopo Lokatantra Lamongan.

"Di era kemajuan teknologi dan adanya globalisasi yang tentu memiliki dampak positif dan negatif, kita harus tetap berpedoman kepada Quran. Namun jangan sampai menjadi seorang Tahfidz yang memiliki sikap dogmatis. Harus terus memiliki pola pikir luas untuk menghadapi kemajuan zaman," kata Yuhronur dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (30/8).

Yuhronur memaparkan kuota beasiswa yang tersedia yakni sebanyak 7.230 siswa. Para Tahfidz di Lamongan berkesempatan mendapatkan beasiswa Perintis dengan kategori tahfidz Quran, yang mana diperuntukkan bagi yang berkenan melanjutkan jenjang pendidikan magister atau S2. 

Terus membumikan Quran melalui gerakan Lamongan penghafal Quran yang juga tertuang pada visi RPJMD tetus diimplementasikan di Lamongan. Hal tersebut sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan kualitas pendidikan baik formal maupun non formal serta untuk menumbuhkan generasi berakhlaq mulia dan cinta Quran." Pak yes mengakhiri.

Sementara, Sekretaris Daerah Lamongan yang juga selaku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kabupaten Lamongan Nalikan mengucapkan terimakasih pada pembimbing para tahfidz.

"Terimakasih kepada pembimbing tahfidz Lamongan yang luar biasa ini, dimana beliau-beliau telah membantu kami untuk membumikam Quran di Lamongan," ungkapnya.

Dilaporkan oleh Nalikan 4326 tahfidz yang terdiri dari 2293 tingkat SD/MI/Sederajat, 1947 tingkat SMP/MTs/Sederajat, 66 SMA/MA/Sederajat, dan 20 dari Pondok Pesantren telah berhasil lolos dari ujian hafalan pada Juli lalu.